Ahad 18 Jun 2023 11:59 WIB

ITDC: Dampak MotoGP 2022 Capai Rp 4.500 Miliar untuk Perekonomian Nasional

Penyelenggaraan MotoGP 2022 mencatat jumlah penonton mencapai 102.801 orang.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Ajang balap motor World Superbike (WSBK) 2022 digelar di Sirkuit Mandalika, Indonesia.
Foto: Istimewa
Ajang balap motor World Superbike (WSBK) 2022 digelar di Sirkuit Mandalika, Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Ari Respati, mengatakan pembangunan dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika atau the Mandalika membutuhkan biaya yang tidak kecil. Ari menyampaikan pengembangan the Mandalika mendapat dukungan dari berbagai pihak, yaitu Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, serta masyarakat sekitar kawasan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah NTB.

"Sejak dibangun pada 2015 di atas lahan dengan luas kurang lebih 1.174 hektare, the Mandalika menjadi kawasan pariwisata terintegrasi yang dimulai dengan pembangunan infrastruktur dasar berupa akses jalan kawasan, Utility Duct, Water Treatment Plant, Waste Water Treatment Plant, Jaringan Listrik dan fasilitas pendukung lainnya, serta Jalan Kawasan Khusus (JKK) atau Pertamina Mandalika International Circuit," ujar Ari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (18/6/2023).

Baca Juga

Tak hanya itu, lanjut Ari, melalui event internasional di kawasan the Mandalika seperti MotoGP dan World SBK, telah memberikan efek berganda bagi masyarakat yang dibuktikan melalui besarnya dampak ekonomi bagi NTB dan nasional. Ari menyebut dampak ekonomi MotoGP 2022 mencapai Rp 3.570 miliar bagi perekonomian NTB dan Rp 4.500 miliar bagi perekonomian nasional. 

"Penyelenggaraan MotoGP 2022 mencatat jumlah penonton mencapai 102.801 orang, serapan tenaga kerja 4.600 orang, estimasi belanja penonton Rp 545.22 miliar, perputaran uang penonton Rp 697.88 miliar, promosi Rp 25.860 juta, akomodasi Rp 42.7 miliar, dan UMKM Rp 23.08 miliar," ucap Ari.

Dalam pembangunan kawasan the Mandalika pada 2015 dan 2020, Ari sampaikan, ITDC telah memperoleh dukungan Pemerintah melalui Penanaman Modal Negara (PMN) secara tunai dengan total Rp 750 miliar. Selain itu, ITDC juga memperoleh dukungan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Himpunan Bank Negara (Himbara) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dengan total pinjaman yang telah dimanfaatkan adalah sebesar Rp 3,4 triliun. 

(Pendanaan ITDC yang bersumber dari bank saat ini masih....)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement