REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat mengatakan untuk pendataan dan pemeriksaan hewan kurban dimulai dari 5 sampai 28 Juni 2023. Saat ini pihaknya telah memeriksa kesehatan 2.790 ekor hewan kurban yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta Barat.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat, Novy C Palit mengatakan data hasil pemantauan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di Jakarta Barat per 14 Juni 2023, jumlah totalnya sebanyak 2.790 ekor dan semuanya dinyatakan dalam kondisi sehat.
"Rinciannya, 2.337 ekor sapi, 14 kerbau, 392 kambing dan 47 ekor domba. Dari 2.790 ekor itu sapi merupakan hewan yang paling banyak diperiksa," kata Novy di Jakarta pada Ahad (18/6/2023).
Lebih lanjut, ia menjelaskan ada dua kecamatan di Jakarta Barat dengan jumlah pemeriksaan hewan terbanyak yaitu di Kecamatan Kembangan dengan enam titik penampungan, jumlah hewan kurban terpantau 373 ekor dan di Kecamatan Cengkareng dengan jumlah titik yang sama mencapai 1.165 ekor.
Ia menambahkan data tersebut didapat melalui pemeriksaan di 29 penampung atau penjual hewan kurban yang dikunjungi di seluruh wilayah Jakarta Barat. "Sejauh ini kondisi hewan kurban terpantau sehat dan semoga ke depannya tetap begitu," kata dia.
Untuk tim pendatan dan pemeriksa masing-masing kecamatan menerjunkan satu tim Satuan Pelaksana (Satpel) yang terdiri atas empat orang petugas. Jika ditemukan penyakit akan diberi obat. Namun, kalau dalam kondisi sehat akan diberikan vitamin.
"Sampai kini terpantau sehat dan akan kita usahakan bertahan hingga hari raya Idul Adha," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan data tahun 2022 lalu, Sudis KPKP Jakarta Barat telah memeriksa sebanyak 10.493 hewan kurban, terdiri atas 3370 ekor sapi, 31 kerbau, 6385 kambing dan 707 domba yang tersebar di 211 lokasi penampungan hewan kurban se Jakarta Barat.