Ahad 18 Jun 2023 22:43 WIB

Dedi Mulyadi Berharap Warga Jabar Tetap Dukung Prabowo 

Dedi Mulyadi berharap dukungan suara dari Jabar tetap besar untuk Prabowo.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Kader Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, saat berkunjung ke Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (17/6/2023).
Foto: Dok. Republika
Kader Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, saat berkunjung ke Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (17/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Prabowo Subianto masih meramaikan bursa calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024. Kader baru Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, berharap dukungan suara untuk Prabowo dari warga Jawa Barat (Jabar).

Dedi Mulyadi menyoroti keunggulan perolehan suara Prabowo di Jabar dalam pilpres sebelumnya. “Mudah-mudahan saja Jabar tetap utuh seperti dulu, memiliki kesetiaan terhadap 08 (Prabowo Subianto),” ujar dia.

Baca Juga

Hal itu disampaikan Dedi Mulyadi saat berkunjung ke Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, pada Sabtu (17/6/2023). Belum lama ini Dedi menjadi kader Partai Gerindra. Ia berpindah dari Partai Golkar. 

Dedi mengeklaim langkah politiknya ini diapresiasi warga di Tasikmalaya. Kini Dedi pun identik dengan Prabowo. “Ini juga atmosfer ketika saya identik dengan Pak Prabowo, mereka juga tetap memberikan apresiasi terhadap langkah politik yang saya lakukan, sehingga memiliki visi sama,” ujar mantan bupati Purwakarta itu.

Ribuan warga menyambut kedatangan Dedi di Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya. Ia merasa bersyukur banyak warga yang menyambut kedatangannya di Tasikmalaya. 

“Ini bisa dimaknai sebagai kerinduan publik bahwa mereka butuh dialog yang isinya kebahagiaan. Apalagi saat ini jelang tahun politik, tidak boleh lagi ada ketegangan. Semua harus rileks,” ujar Dedi.

Dedi berharap masyarakat tidak terbelah karena momen pilpres 2024, meskipun beda pilihan. Pasalnya, kata dia, tujuan masyarakat pada dasarnya sama, salah satunya ingin hidup sejahtera. 

“Kita harapkan juga pemimpin peka. Aparatnya sampai tingkat daerah peka terhadap apa yang terjadi di masyarakat, juga tidak menjadikan masyarakat sebagai objek proyek,” kata Dedi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement