REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Pemerintah Cina mengecam pertemuan antara Menteri Keamanan Inggris Tom Tugendhat dan Menteri Urusan Digital Taiwan Audrey Tang. Beijing menyebut, pertemuan mereka telah mengganggu hubungan internasional.
“Ini mengirimkan sinyal yang sangat salah kepada pasukan separatis untuk 'kemerdekaan Taiwan' dan sangat mencampuri urusan dalam negeri Cina. China sangat menyesalkan dan dengan tegas menentang ini,” kata Kedutaan Besar (Kedubes) Cina untuk Inggris dalam pernyataannya terkait pertemuan Tugendhat dan Audrey, Ahad (18/6/2023).
Audrey melakukan kunjungan singkat ke Inggris pada Rabu (14/6/2023) pekan lalu. Menurut Reuters, dia sempat melakukan pertemuan dengan Tugendhat. Seorang sumber mengungkapkan, keduanya membahas kepentingan keamanan bersama.
Cina telah menjatuhkan sanksi kepada Tugendhat dua tahun lalu. Sanksi tersebut diterapkan setelah Tugendhat membuat komentar tentang dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap etnis Uighur di Provinsi Xinjiang.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu meminta dukungan dari negara-negara Eropa untuk mempertahankan status quo di Selat Taiwan. Taiwan mewaspadai Cina yang hendak mengubah keadaan di selat tersebut dan menguasai Taipei.
“Agar Taiwan tetap kuat dan tangguh serta berani melanjutkan kebijakan mempertahankan status quo, kami memang membutuhkan dukungan dari teman-teman Eropa,” kata Wu dalam pidatonya di sebuah konferensi di yang digelar di Praha, Republik Ceko, pada Rabu pekan lalu.
Wu mengungkapkan, Taiwan mengambil...