Selasa 20 Jun 2023 00:06 WIB

Panji Gumilang Bentak Petugas, MUI Ultimatum Al Zaytun dan Galangan Kapal 'Ilegal'

Sikap keras pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang diancam MUI dan Jabar bentuk tim khusus

Rep: Arie Lukihardianti/Lilis Sri Handayani/Mabruroh/ Red: Bilal Ramadhan
Pimpinan Mahad Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang meminta kepada pihak kepolisian untuk berjaga di luar pembatas. Sikap keras pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang diancam MUI dan Jabar bentuk tim khusus.
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Pimpinan Mahad Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang meminta kepada pihak kepolisian untuk berjaga di luar pembatas. Sikap keras pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang diancam MUI dan Jabar bentuk tim khusus.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Beredar sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan petugas dari Kesbangpol Jabar dibentak oleh pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, saat demo Forum Indramayu. Video tersebut, memperlihatkan Panji ketika membentak petugas itu pun beredar di media sosial.

Menanggapi hal ini, Kepala Badan Kesbangpol Pemprov Jabar, Iip Hidajat, mengatakan petugas yang dibentak itu berasal dari Bidang Kewaspadaan Daerah (Wasda). Menurutnya, petugas itu memang ditugaskan memantau serta mengumpulkan data. 

Baca Juga

"Ketika ketahuan ya begitu tidak saja sipil kan tapi TNI Polri juga bisa saja ketahuan, tapi itu risiko yang kita terima, tapi yang pentingnya negara hadir di situ ingin mengetahui detilnya seperti apa, kita lebih ke pelaporan. Kami hanya mengumpulkan data," ujar Iip, Senin (19/6/2023).

Iip menduga, petugas itu dibentak oleh Panji karena diduga dianggap sebagai penyusup. "Ya, karena dianggap penyusup, poin pentingnya kami hadir di sana untuk pengumpulan data," kata Iip.

Iip mengaku dirinya secara pribadi belum pernah bertemu dengan berbincang langsung dengan Panji. Pihaknya masih berupaya untuk mengumpulkan data. "Kalau dengan kami belum, kami melihat begini, situasi antara Al Zaytun yang didemo dan pendemo, apa yang terjadi di situ ya kita di situ aja wilayahnya," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement