Selasa 20 Jun 2023 18:10 WIB

Beasiswa Cendekia Baznas 2023 Resmi Diluncurkan, Bermitra dengan 111 Kampus dan 48 Mahad

Baznas mengajak kampus-kampus untuk turut mengubah nasib mustahik di daerahnya.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Gita Amanda
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI meluncurkan Beasiswa Cendekia Baznas 2023 pada Selasa (20/6/2023), di Jakarta.
Foto: Dok. Baznas
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI meluncurkan Beasiswa Cendekia Baznas 2023 pada Selasa (20/6/2023), di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI meluncurkan Beasiswa Cendekia Baznas 2023 pada Selasa (20/6/2023), di Jakarta. Program Beasiswa Cendekia Baznas ini bermitra dengan 111 kampus dan 48 Mahad 'Aly di Indonesia.

Ketua Baznas RI, Prof Dr KH Noor Achmad menyampaikan, jaringan sebanyak 111 kampus dan 48 Mahad 'Aly adalah jaringan penting bagi Baznas. Dia dalam kesempatan itu mengajak kampus-kampus untuk turut mengubah nasib mustahik di daerahnya agar meningkat menjadi muzakki.

"Kampus-kampus berkesempatan mengubah keluarga, desa dan masyarakat sekitarnya. Ini akan menjadi pekerjaan mulia, yang akan membuat bangsa ini maju," kata dia.

Kiai Noor mengatakan, jaringan kampus mitra beasiswa Baznas diharapkan ke depannya tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri. Untuk sementara ini, melalui jaringan mitra beasiswa Baznas, ada 13.735 mahasiswa yang memperoleh beasiwa Baznas.

"Insya Allah kita akan berupaya lagi, dan kita akan terus menambah lagi (jumlah penerima beasiswa) seiring dengan lebih banyaknya perolehan zakat," tuturnya.

photo
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI meluncurkan Beasiswa Cendekia Baznas 2023 pada Selasa (20/6/2023), di Jakarta. - (Baznas)

 

Kiai Noor berharap para dosen di kampus-kampus tersebut memberikan pendidikan dengan baik, dan para mahasiswa penerima beasiswa pun bisa belajar dengan baik. Dia mengungkapkan, yang terpenting adalah mereka bisa mengubah nasibnya sendiri dan keluarganya. Bahkan, lebih bersyukur lagi jika mampu mengubah kampung dengan memberikan teladan.

Pemberian beasiswa pendidikan, diyakini Kiai Noor, mampu mengakselerasi perubahan mustahik menjadi muzakki. "Tahun ini target kami yaitu 14 ribu mustahik menjadi muzakki. Tentu saja, di antaranya, kalau melalui proses beasiswa semacam ini lebih cepat. Mereka kuliah S1, S2, apalagi S3, cepat lulus dan cepat kerja, maka mereka sudah bisa mengubah nasib keluarganya," ujarnya.

Kiai Noor mengingatkan, para mahasiswa penerima beasiswa Baznas setelah lulus nanti harus berzakat. Mereka diharapkan betul-betul mampu keluar dari jeratan kemiskinan dan menjadi muzakki serta menyejahterakan keluarganya.

"Syukur-syukur bisa menjadi lebih kuat lagi. Tidak hanya dia sendiri yang menjadi muzakki tetapi juga bersama keluarganya, dan juga nanti turun temurun. Ini harapan kita bahwa mereka bisa mendorong teman-teman dan keluarganya agar bernasib lebih baik," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement