Meski tujuannya mulia, tidak menjamin hasilnya langsung membahagiakan. Inilah yang dirasakan Elsa saat menjalankan misinya untuk memberi manfaat melalui eceng gondok, termasuk saat menawarkan hasil karyanya.
Elsa tidak kenal lelah mengajar dari rumah ke rumah, meski penolakan kerap ditemui atau beberapa dari tetangganya yang tidak lagi berminat menganyam. Hal ini tentu berpengaruh terhadap peningkatan bisnis kerajinan yang dirintis.
Banyak pula di antara perajin yang tidak disiplin terhadap konsistensi pembuatan produk. Perajin yang bekerja dari rumah terkadang juga menjadi bumerang untuk meningkatkan kuantitas produk. Padahal orderan produk eceng gondok terus meningkat dari tahun ke tahun.
Ujian tidak sampai di situ, celaan dan penolakan kepada produk eceng gondok seringkali diterima, namun itu tak lantas menjadikannya terpuruk.
Memotivasi diri sendiri terus dilakukan agar tetap bangkit guna melahirkan perubahan untuk dirinya dan orang-orang sekitar.
Dia masih konsisten untuk tidak berpikir keuntungan, tapi bagaimana bisa memberdayakan lebih banyak orang sekitarnya.
Kendati belum ada yang melirik produknya, Elsa tetap gigih mengikuti berbagai pameran yang diadakan pemerintah maupun pihak swasta. Dari sana, Ia berkesempatan menjadi mitra Pemerintah yang dibina langsung melalui Rumah BUMN BRI di Makassar.
Kesempatan...Lihat halaman berikutnya >>>