REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Lima orang yang berada di kapal selam Titan yang hilang dalam ekspedisi di dekat bangkai kapal Titanic hanya memiliki sisa waktu beberapa jam lagi untuk mendapatkan suplai oksigen yang mencukupi untuk bertahan, pada Kamis (22/6/2023).
Situasi yang sulit itu, setelah upaya pencarian besar-besaran dan melibatkan banyak negara pada hari kelima, setelah kapal selam itu hilang ribuan mil di kedalam samudra Atlantik Utara yang dalam. Kapal Selam Titan berukuran minivan ini dioperasikan oleh OceanGate Expeditions yang berbasis di AS.
Berikut sejumlah fakta seputar kapal selam wisata Titan yang hilang kontak:
1. Hilang kontak setelah penyelaman dua jam
Kapal selam ini mulai melakukan penyelaman pada Ahad (18/6/2023) pukul 08.00 pagi waktu setempat (1200 GMT). Namun Titan kehilangan kontak dengan kapal pendukungnya setelah penyelaman selama dua jam ke bangkai kapal yang karam lebih seabad lalu.
2. Suplai oksigen 96 jam
Kapal selam yang mampu membawa suplai oksigen hingga 96 jam itu, kini di akhir persediaan udaranya. Hingga jelang hari kelima waktu pencarian sejak dikabarkan hilang kontak, kemungkinan oksigen akan habis pada Kamis pagi waktu setempat, menurut perusahaan pembuatnya.
Habisnya suplai oksigen juga tergantung pada faktor-faktor penunjangnya, seperti ketersediaan tenaga listrik dan kondisi fisik dan kejiwaan kelima awak di dalamnya, kata para ahli, dengan asumsi kapal masih dalam keadaan utuh.
3. Bantuan tim penyelamat dari berbagai negara