REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY menyebut ketersediaan vaksinasi untuk hewan ternak di DIY mencukupi. Baik vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), maupun vaksin Lumpy Skin Disease (LSD) atau yang disebut Lato-lato.
"Untuk penanganan (PMK dan Lato-lato) terkait dengan vaksin ini aman," kata Kepala DPKP DIY, Sugeng Purwanto di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Jumat (23/6/2023).
Sugeng mengatakan, DIY sendiri sudah mendapatkan alokasi vaksin PMK sebanyak 422 ribu dosis. Namun, vaksin PMK yang didistribusikan untuk hewan ternak di DIY baru mencapai 275 ribu dosis.
"Sehingga masih tersedia stok 147 ribu dosis," ucap Sugeng.
Sementara itu, untuk vaksin Lato-Lato, DIY dialokasikan sebanyak 13 ribu dosis. Meski begitu, hingga saat ini vaksin Lato-lato yang didistribusikan untuk hewan ternak baru tujuh ribu dosis.
"Jadi masih tersedia enam ribu dosis," ungkapnya.
Dalam menghadapi Idul Adha 2023 ini, pihaknya tetap mewaspadai kedua penyakit pada hewan tersebut. Di DIY sendiri, saat ini penyebaran PMK maupun Lato-lato pada hewan ternak dikatakan stabil.
"Setiap ada laporan (kasus PMK dan lato-lato), kami juga akan segera bergerak," ucap Sugeng.
Guna mencegah penyebaran PMK dan Lato-lato meluas di DIY, lalu pengawasan lintas hewan ternak di DIY pun dimasifkan dalam rangka memastikan kesehatan maupun kelayakan hewan, baik yang masuk maupun yang keluar DIY. Hewan yang masuk masuk maupun keluar DIY pun diharuskan untuk mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
"Secara umum kondisi penyakit PKM ini cenderung sudah jauh menurun. Untuk Lato-lato ini pun juga tinggal menyisakan beberapa kasus yang memang semuanya tidak 100 persen hilang," katanya.