REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai upaya mempererat jalinan kerja sama antara UNU Jogja dan GEM Co.Ltd. usai penandatanganan kesepakatan pendirian sekolah metalurgi di UNU Jogja, kedua pihak menggelar acara "Jamuan Makan Malam Perpaduan Teknologi dan Budaya Indonesia-Tiongkok" di Jakarta, Senin (17/2/025).
Acara ini dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Pratikno, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Panjaitan, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi saat itu Satryo Soemantri Brodjonegoro, juga Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, serta Pelaksana Harian Rektor UNU Jogja Brian Edityanto. Hadir pula dalam kesempatan ini Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ulil Abshar Abdalla dan Fahmy Akbar Idries.
Menko PMK RI Pratikno menyatakan kehadirannya di acara ini sebagai bentuk apresiasi terhadap hubungan RI-Tiongkok dalam bidang pendidikan, kebudayaan, dan teknologi. "Ke depannya, kami yakin masih banyak peluang untuk kemajuan sumber daya manusia, riset, dan inovasi antara RI dan Tiongkok. Kolaborasi antara pengetahuan, kreativitas, dan teknologi akan mendorong Indonesia mencapai target pertumbuhan SDM unggul di masa depan," ujar Pratikno dikutip dari pernyataan resmi UNU Jogja, Jumat (21/2/2025).
Secara khusus, hadir langsung dari Tiongkok, Prof Xu Kaihua, akademisi Central South University, Tiongkok yang juga pendiri sekaligus Chairman GEM Co.Ltd, yang datang bersama sejumlah pimpinan perusahaan dari Tiongkok.
Pada bulan lalu, Prof Xu dan Rektor UNU Jogja Widya Priyahita Pudjibudojo telah meneken MoU di pusat GEM di Jingmen, Tiongkok, dalam kerja sama pendirian fakultas metalurgi di UNU Jogja. Fakultas ini akan mendidik profesional-profesional di bidang metalurgi yang akan mengoptimalkan potensi energi dan sumber daya alam.
GEM Co. Ltd didirikan Prof Xu, akademisi China Southern University (CSU), berdasarkan konsep "Green Eco Manufacture" di Shenzhen, Tiongkok pada 2001 dan menjadi pionir di bidang urban mining dan new energy industry. Dalam urban mining, GEM mendaur ulang dan memanfaatkan baterai listrik bekas, limbah elektronik, mobil bekas, dan plastik bekas.
Di bidang energi baru, GEM memproduksi prekursor terner, material katode terner untuk baterai listrik, dan material kobalt tetroksida untuk baterai digital 3C, yang menjadikannya perusahaan terkemuka dalam rantai pasok energi baru dunia.
GEM telah beroperasi di 13 negara termasuk di Indonesia dengan bendera QMB Energy yang bergerak di bidang pengembangan bahan baku energi baru, terutama termasuk nikel dan kobalt.
Adapun Pelaksana Harian Rektor UNU Jogja Brian Edityanto mengungkapkan apresiasinya atas gelaran jamuan makan malam ini. "Sebuah kehormatan dapat bersilaturahmi dengan para pimpinan dan pemangku kepentingan di Indonesia serta para pimpinan perusahaan swasta dan BUMN Tiongkok," ujarnya.
Brian menyatakan tindak lanjut kerja sama UNU Jogja dan GEM Co.Ltd akan segera dieksekusi dalam waktu dekat. "Sekolah metalurgi terdepan di UNU Jogja rencananya mulai beroperasi resmi tahun depan," katanya.
Dalam jamuan makan malam ini, hadir pula Staf Khusus Wakil Presiden Achmad Aditya dan anggota DEN Septian Hario Seto. Sementara dari jajaran UNU Jogja diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Rekognisi Global Suhadi Cholil, Dekan Fakultas Teknologi Informasi Mochamad Syamsiro, dan Juru Bicara Santi Ding.
Ikuti Whatsapp Channel Republika