Senin 26 Jun 2023 19:48 WIB

Begini Reaksi Cina Terkait Kudeta Militer Pasukan Wagner Terhadap Rusia

Rusia memutuskan membatalkan dakwaan hukum terhadap pemimpin Wagner.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
 Prajurit dari perusahaan militer swasta (PMC) Grup Wagner mengendarai tank bertuliskan 'Siberia' di sebuah jalan di pusat kota Rostov-on-Don, Rusia selatan, 24 Juni 2023.
Foto: EPA-EFE/ARKADY BUDNITSKY
Prajurit dari perusahaan militer swasta (PMC) Grup Wagner mengendarai tank bertuliskan 'Siberia' di sebuah jalan di pusat kota Rostov-on-Don, Rusia selatan, 24 Juni 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Pemerintah Cina angkat bicara soal terjadinya aksi pembelotan oleh pasukan tentara bayaran Wagner terhadap Rusia pekan lalu. Beijing menyebut bahwa peristiwa itu merupakan urusan dalam negeri Rusia. Namun Cina yakin Moskow dapat menjaga stabilitas nasional.

“Sebagai tetangga bersahabat Rusia dan mitra koordinasi strategis komprehensif untuk era baru, Cina mendukung serta percaya kemampuan Rusia untuk menjaga stabilitas nasional dan mencapai pembangunan serta kemakmuran,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Cina Mao Ning ketika ditanya perihal aksi pembelotan pasukan Wagner, Senin (26/6/2023), dilaporkan laman China Global Television Network.

Baca Juga

Pada Ahad (25/6/2023) lalu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrei Rudenko mengadakan pembicaraan dengan sejumlah pejabat Cina di Beijing. Pada kesempatan itu, Moskow menyebut, para pejabat Cina menyampaikan dukungan kepada Rusia dalam menghadapi aksi pembelotan pasukan Wagner.

“Pihak Cina menyatakan dukungan atas upaya kepemimpinan Federasi Rusia untuk menstabilkan situasi di negara ini sehubungan dengan peristiwa 24 Juni serta menegaskan minatnya untuk memperkuat kohesi dan kemakmuran Rusia lebih lanjut,” kata Kemenlu Rusia.