REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar bahwa Anies Baswedan disambut Raja Salman di Makkah dan didoakan jadi presiden 2024 disamping kabah adalah hoaks. Pun halnya foto beredar di medsos bahwa Anies berada di samping Raja Salman saat tawaf adalah tidak benar.
"Bagai Presiden, Anies & Raja Salman dikawal aparat keraaan saat tawaf," tulis salah satu narasi di medsos.
Republika coba menganalisis foto Anies Baswedan di potongan gambar itu. Dari sana jelas terlihat muka Anies di foto tersebut adalah hasil editan. Terlihat ada 'potongan' wajah dan leher yang tidak serasi. Foto Raja Salman juga tampak jauh lebih muda dan tidak sesuai dengan fotonya terkini.
Akun centang biru Musni Umar yang sempat mengunggah foto Anies dan Raja Salman tawaf juga mengakui bahwa gambar itu adalah hoaks.
"Sehubungan adanya poster yg dikirim ke HP saya tentang foto editan Anies bersama raja Salman saat tawaf ternyata itu hoax, saya menyatakan maaf karena tidak teliti ikut posting. Tidak ada niat sedikitpun untuk posting hoax. Saya telah menghapus postingan tersebut di Twitter saya dan menyatakan bahwa postingan itu tidak pernah ada. Sekali saya minta maaf dan ucapkan terima kasih atas komentar, kritikan, koreksi serta peringatan keras para netizen," kicaunya di Twitter.
Demikian halnya dengan video narasi yang menyebut Anies didoakan jadi Presiden oleh Raja Salman. Seperti dikutip oleh kantor berita Antara, pada menit awal memang ada cupilkan gambar yang perlihatkan sesesorang tengah mendoakan Anies.
Namun sang narator menjelaskan bahwa yang mendoakan Anies adalah salah satu jamaah haji. Tidak ada penjelasan soal pertemuan dengan Raja Salman.
Undangan Raja Saudi
Sebelumnya mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut bahwa ia berangkat pergi haji atas undangan dari Kerajaan Arab Saudi. Pengakuan itu disampaikan Anies dalam wawancara kepada salah satu media televisi nasional.