Selasa 27 Jun 2023 18:29 WIB

Sunnah-Sunnah Wukuf di Arafah Menurut Imam Syafii

Jamaah haji melaksanakan wukuf di Arafah hari ini.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Tarwiyah merupakan ibadah sunnah yang dilakukan sehari sebelum Wukuf di Arafah tepatnya hari ke-8 bulan Zulhijah, yang menandai dimulainya ibadah haji tahunan. 
Foto: AP
Tarwiyah merupakan ibadah sunnah yang dilakukan sehari sebelum Wukuf di Arafah tepatnya hari ke-8 bulan Zulhijah, yang menandai dimulainya ibadah haji tahunan. 

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wukuf adalah hadir di Arafah pada waktu tertentu dengan syarat-syarat tertentu. Hal ini dilakukan dalam rangka melaksanakan ibadah yang merupakan rangkaian ibadah haji.

Dalam Ensiklopedi Haji dan Umrah disebutkan sejumlah sunnah-sunnah dalam wukuf menurut Imam Syafii.

Baca Juga

Berikut rinciannya:

Pertama, bagi laki-laki disunnahkan berwukuf di tempat Rasulullah SAW melaksanakan wukuf, yakni di As-Sakharat Al Kibar yang berada di bawah Jabal Rahmah.

Jika tidak mampu, cukup di tempat yang dekat dengan tempat wukuf Rasulullah SAW tersebut. Sedangkan bagi wanita, disunnahkan wukuf di tepi tempat wukufnya Rasulullah SAW dan ebih baik juga memakai tandu.

Kedua, memperbanyak doa apa saja, zikir, maupun tahlil. Mengangkat tangan tidak sampai melewati kepala.

Doa dimulai dengan pembacaan tahmid, tasbih, dan shalawat kepada Rasulullah SAW. Kemudian memunajatkan doa apa saja yang dikehendaki dengan mengulangi sebanyak tiga kali.

Doa diakiri pembacaan tahmid, tamjid, tasbih, dan shalawat kepada Rasulullah SAW dan bacaan amin. Disunnahkan juga membaca Surat Al Hasyr dan banyak menangis.

Ketiga, mensucikan niat. Tidak memakan kecuali yang halal, bersikap tunduk dan rendah hati.

Keempat, menjaga sikap khusyuk. Menghindari hati dan ingatan dari segala urusan lain sebelum melaksanakan wukuf. Tidak wukuf di jalan umum.

Kelima, suci dari hadats dan najis, menutup aurat, menghadap kiblat, berkendaraan bila memungkinkan, tidak menghardik pengemis atau menghina makhluk Tuhan lainnya, tidak berbantah-bantahan, dan tidak saling caci maki.

Keenam, wukuf hingga matahari terbenam. Sehingga memperoleh dua waktu antara siang dan malam.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement