Kamis 29 Jun 2023 18:35 WIB

Wali Kota Surabaya Sebut Idul Adha Sebagai Momen Berbagi

Eri berharap dan berdoa agar warga Kota Pahlawan bisa melanggengkan tradisi berbagi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut peringatan Hari Raya Idul sebagai momen untuk berbagi serta mengorbankan yang dimiliki, terutama untuk menjalankan perintah Allah SWT. Eri pun mengajak warganya untuk berkorban dengan ikhlas dan berbagi kepada sesama.

"Jadi, sejatinya berkorban itu tidak harus sapi, tidak harus kambing. Tapi kita diajarkan untuk berkorban dan untuk bersedekah. Jadi korban ayam ya tidak apa-apa karena di sinilah kita mengorbankan apa yang kita punya untuk bersedekah sesuai dengan kemampuan kita," kata Eri seusai mengikuti sholat Idul Adha di Taman Surya halaman Balai Kota Surabaya, Kamis (29/6/2023).

Baca Juga

Eri pun berharap dan berdoa agar warga Kota Pahlawan bisa melanggengkan tradisi berbagi terhadap sesama, sebagai tindak lanjut dari memaknai Idul Adha. Eri pun kembali mengingatkan berbagi tidak selalu dengan harta benda. Bisa juga dengan tenaga dan pikiran.

"Berbagi ini bisa dengan tenaga kita masing-masing, jadi kalau ada yang mampu dengan tenaga ya dengan tenaga. Itulah yang diajarkan untuk kita selalu berbagi untuk menjaga hablumminannas," ujarnya.

Setelah mengikuti sholat Idul Adha di halaman Balai Kota Surabaya, Eri bersama keluarga pun langsung menuju ke Masjid Muhajirin untuk melihat langsung pemotongan hewan kurban yang disumbangkan oleh jajaran Pemkot Surabaya. Selanjutnya, Eri meninjau langsung pemotongan hewan kurban di beberapa tempat, termasuk di RPH.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement