Kamis 29 Jun 2023 18:49 WIB

Empat E-Wallet tidak Bisa Lagi Digunakan untuk Naik MRT, Sekda DKI: Nanti Kita Evaluasi

Menurut Jokoi, MRT seharusnya menciptakan sistem yang mempermudah masyarakat.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Andri Saubani
Penumpang saat menaiki MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023). Empa e-wallet saat ini sudah tidak bisa digunakan untuk transaksi tiket MRT. (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Penumpang saat menaiki MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023). Empa e-wallet saat ini sudah tidak bisa digunakan untuk transaksi tiket MRT. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pada awal Juli nanti, masyarakat tidak bisa lagi beli tiket MRT dengan empat aplikasi e-wallet yaitu Gopay, OVO, DANA dan LinkAja. Dalam hal ini, masyarakat pun mengeluh karena dengan empat aplikasi tersebut memudahkan untuk membeli tiket MRT.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono pun menanggapi hal tersebut. Ia berjanji akan mengevaluasi keputusan MRT tersebut.

Baca Juga

"Ya nanti kita evaluasi," kata Joko kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Kamis (29/6/2023).

Menurutnya, MRT seharusnya menciptakan sistem yang mempermudah masyarakat. Sehingga masyarakat juga beralih ke transportasi umum.

"Karena sistem yang diciptakan itu untuk mempermudah masyarakat bukan untuk mempersulit," kata dia.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan akan mengecek kebijakan MRT tersebut.

"Nanti saya cek ya," kata dia.

Sebelumnya diketahui, PT MRT Jakarta (Perseroda) melakukan penyesuaian sistem pembayaran perjalanan MRT Jakarta pada 1 Juli 2023. Empat aplikasi e-wallet yaitu Gopay, OVO, DANA dan LinkAja tidak bisa lagi digunakan untuk membeli tiket MRT.

"GoPay, Ovo, Dana dan LinkAja tidak dapat digunakan. Kode QR hanya melalui aplikasi MRT-J, AstraPay, i.Saku, dan blu," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo dalam keterangan tertulis pada Kamis (29/6/2023).

Kemudian, ia menjelaskan empat aplikasi e-wallet tersebut tidak bisa digunakan lagi untuk sistem pembayaran tiket MRT karena kontrak kerja samanya sudah selesai.

"Dan belum ada kesepakatan lebih lanjut untuk memperpanjang kerja sama dari para mitra. Pada prinsipnya MRT Jakarta tetap membuka kelanjutan kerja sama sepanjang sesuai dengan ketentuan yang selama ini telah berjalan dengan kerja sama sebelumnya," kata dia.

Ia menambahkan untuk informasi lebih detail dari perspektif mitra, sebaiknya dapat secara langsung langsung menghubungi pihak mitra e-wallet tersebut.

"PT MRT Jakarta (Perseroda) terus berupaya agar layanan yang diberikan tetap memberikan aspek-aspek keamanan, kenyamanan dan keandalan bagi masyarakat," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement