Jumat 30 Jun 2023 14:15 WIB

Pedagang Sate di Bekasi Dibunuh Anaknya Setelah Shalat Idul Adha

Korban ditusuk menggunakan sebelah belati atau pisau hingga tewas. 

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus Yulianto
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani
Foto: Ali Yusuf/Republika
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polisi mengamankan pelaku pembunuhan pedagang sate bernama Widodo Cahya Putra (42 tahun) di warung sate-nya di Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat. Ternyata pembunuhnya adalah anaknya sendiri bernama Dimas Rismawan (22 tahun). Korban ditusuk menggunakan sebelah belati atau pisau hingga tewas. 

"Pelaku sudah diamankan. Korban pemilik warung sate," ujar Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani saat dikonfirmasi, Jumat (30/6).

Menurut Dani, korban ditemukan tewas bersimbah darah di lapaknya di kelurahan Pejuang, Medan Satria Kota Bekasi, pada Kamis (29/6) sekitar pukul 10.00 WIB. Peristiwa pembunuhan ini terjadi seusai pelaku Dimas bersama ibunya (istri korban) dan adiknya selesai melaksanakan ibadah salat Idul Adha.

"Awal kejadian sekira jam 06.00 WIB saksi 1,2 dan 3 melakukan sholat id di masjid, tapi korban tidak ikut sholat id," ungkap Dani Hamdani.

Kemudian sepulang sholat sekira jam 07.30 WIB, saksi berinisial WANS melihat terduga pelaku DR masuk kamar dan mengambil pisau. Setelah itu, DR menuju ke kamar korban dan melakukan penusukan ke korban yang mengenai punggung bagian kanan.  Korban sempat berpindah dari tempat tidur, tapi karena kehabisan darah korban meninggal dunia.

"Pada tubuh korban ditemukan luka tusuk. Barang bukti yang ditemukan satu bilah belati. Terduga pelaku sudah diamankan di Polsek Medan Satria," ungkap Dani Hamdani.

Saat ini, korban meninggal WCP telah dibawa oleh petugas ke rumah sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan otopsi. Pihak kepolisian yang menangani kasus ini masih terus melakukan penyelidikan untuk membuat lebih terang kasus tindak pidana pembunuhan tersebut.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement