Senin 03 Jul 2023 09:46 WIB

Pembatasan Twitter Bikin Warganet Kesal, Elon Musk Malah Retweet Akun Parodi

Twitter terapkan kebijakan baru batasi jumlah cicitan yang bisa dibaca per hari.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Bos Twitter, Elon Musk, menerapkan kebijakan baru pembatasan jumlah cicitan yang bisa dibaca per hari.
Foto: EPA-EFE/MICHEL EULER / POOL MAXPPP OUT
Bos Twitter, Elon Musk, menerapkan kebijakan baru pembatasan jumlah cicitan yang bisa dibaca per hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bos Twitter Elon Musk telah membuat ribuan pengguna Twitter kesal setelah dia menerapkan kebijakan baru, yaitu pembatasan jumlah cicitan yang dapat dibaca dalam sehari. Melalui akun Twitter-nya, Musk mengatakan pembatasan ini ditujukan untuk mengatasi tingkat ekstrem dari pengerukan data dan manipulasi sistem.

Musk menjelaskan akun terverifikasi dapat membaca hingga 6.000 postingan per hari. Untuk akun yang belum terverifikasi, pengguna cuma bisa melihat 600 per hari dan akun baru yang belum terverifikasi hanya bisa membaca 300 cicitan per hari.

Baca Juga

Beberapa jam kemudian, jumlahnya diperbarui dengan masing-masing menjadi 10 ribu, seribu, dan 500. Cicitan Musk membuat pengguna Twitter berang.

"Hi Elon, Anda mengacaukan segalanya," ucap @omar_yousif26.

"Kami tidak menyukainya," kata @ShawnQuinn83.

Langkah ini juga memancing tanggapan dari pengguna Twitter lain. Bahkan, ada akun parodi Elon Musk yang dibuat dengan nama pengguna @ElonMuskAOC.

Musk turut me-retweet salah satu cicitan akun parodi tersebut. Akun @ElonMuskAOC menyebut dia memiliki niat baik dan alasan adanya pembatasan ialah agar penggila Twitter perlu melihat dunia luar, tak terpaku pada ponselnya.

Lalu, dalam satu cicitannya, akun @ElonMuskAOC menanyakan, "Apa yang pertama Anda lakukan jika melihat batasan limit cicitan terlampaui?"

Sontak, cicitan tersebut mendapat banyak balasan. Sejumlah pengguna mengatakan jawaban yang tampak serius, seperti "Letakkan ponsel dan menghabiskan waktu bersama keluarga," kata @diana_dukic.

Sementara yang lain tidak merasa dirugikan atas kebijakan baru Musk. "Saya kira saya bukan pecandu Twitter karena saya melihat cicitan ketika orang lain mengunggah tangkapan layarnya," ujar @JohnPopPop1.

Dalam cicitan lain, akun parodi itu mengatakan ironi saat para pengguna Twitter mulai komplain, tetapi semua itu terdengar sangat lucu. Cicitan itu mendapat banyak reaksi, termasuk dengan meme.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement