REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Seorang perempuan melahirkan bayi dengan selamat pada saat perjalanannya dari Jakarta menuju Surabaya di atas pesawat Pelita Air pada Selasa, beberapa waktu lalu.
Hal ini diketahui dari sebuah unggahan video instastory Instagram yang diunggah oleh @eunikelavenia dengan pemilik akunnya bernama Eunike Lavenia Augie. Eunike merupakan salah satu dari penumpang Pelita Air yang menyaksikan kejadian yang mungkin tidak pernah bisa dilupakan bagi yang melihat dan merasakan langsung peristiwa yang menegangkan sekaligus mengharukan.
Menurut Eunike, dirinya menceritakan bahwa saat itu dirinya kali ke dua terbang bersama Pelita Air karena sebelumnya ia mempunyai great experience naik Pelita Air. Untuk penerbangannya kali ini, ia sengaja memilih penerbangan siang hari untuk ke Surabaya.
"Nah, pas awal naik udah agak mikir, kenapa ibu depan aku kok seatnya udah disenderin ke belakang. Padahal, lagi take-off, cuma berusaha untuk positive thinking aja mungkin si Ibu yang duduk di depanku ini lagi kurang enak badan,” katanya. Namun, selang sekitar setengah jam, ada ibu-ibu memanggil pramugari untuk meminta air hangat untuk ibu yang di duduk depannya itu.
"Singkat cerita aku pikir dia dizzy gak enak badan. Kaget aku setengah mati karena celananya semua sudah basah sama darah. Terus kayaknya uda bukaan berapa gitu karena kepala bayinya sudah keluar. Bahkan muka ibunya sudah nahan sakit dan kayak sesak napas," katanya.
Saat itu dirinya baru mengetahui bhwa ibu yang di depannya sudah siap lahiran. Seketika, pramugari gerak cepat dengan mengumumkan membutuhkan tenaga medis yang bisa membantu proses melahirkan.
Akhirnya, para penumpang ibu-ibu saling bahu membahu dengan membuat ruang lahiran dengan menggunakan gorden pesawat.
"Dan gak lama si baby keluar nangis. Semua penumpang tepuk tangan. Puji Tuhan bersyukur banget bayinya sehat, sempurna, nangis, cantik," katanya.
Eunike memberikan highlight statement melalui Instagram story-nya berupa pujian untuk semua kru Pelita Air yang bertugas pada hari itu baik dari pramugari, kapten, petugas lapangan dan para penumpang semua yang membantu proses sebelum melahirkan, saat melahirkan dan setelah melahirkan.
"Semua kooperatif, gercep, begitu sampe juga langsung dievakuasi keluar. ibu dan bayinya duluan. Dan buat yang nanya kok boleh hamil besar naik pesawat, tadi kalo sepengetahuan aku, ibunya hamil sekitar tuju bulanan dan pastinya juga nggak expect kalo bakalan lahiran di pesawat dan sendirian terbangnya. Karena setau aku pasti dapat treatment khusus sih dan butuh surat dokter kalo ibu hamil naik pesawat. Kita sama-sama doain semoga ibu dan babynya recovering well yah," kata dia.