Rabu 05 Jul 2023 18:16 WIB

UNICEF Serukan Akhiri Kekerasan di Jenin Setelah Tiga Anak Tewas

Tiga anak telah tewas akibat kekerasan di Jenin.

Tiga anak telah tewas akibat kekerasan di Jenin, Tepi Barat.
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Tiga anak telah tewas akibat kekerasan di Jenin, Tepi Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Badan anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menyerukan agar kekerasan bersenjata di Kota Jenin, di wilayah Tepi Barat yang diduduki, segera dihentikan. Tiga anak telah tewas akibat kekerasan tersebut.

"UNICEF menyesalkan semua tindakan kekerasan terhadap anak-anak dan menyerukan penghentian segera kekerasan bersenjata," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan pada Selasa (4/7/2023).

Baca Juga

Menurut laporan terbaru, sedikitnya tiga anak tewas dan banyak lainnya terluka. Sementara, ratusan keluarga mengungsi akibat pertempuran yang sedang berlangsung, kata UNICEF.

Ketegangan telah memuncak di Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa bulan terakhir di tengah serangan berulang Israel ke kota-kota Palestina.

Pasukan Israel pada Senin (3/7/2023) meluncurkan operasi militer terbesarnya di Jenin dalam lebih dari 20 tahun. Serangan itu menewaskan sedikitnya 10 warga Palestina dan melukai lebih dari 100 orang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

"Dalam dua tahun terakhir, anak-anak telah menyaksikan lingkaran kekerasan berulang dengan tiga eskalasi di dan sekitar Jalur Gaza dan sejumlah insiden terkait konflik di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur," kata UNICEF.

Sebanyak 33 anak yaitu 27 anak Palestina dan enam anak Israel tewas sejak awal tahun ini, menurut UNICEF. "Pelanggaran berat terhadap anak-anak, termasuk membunuh dan melukai, tidak dapat diterima," kata UNICEF.

Badan tersebut mendesak semua pihak untuk melindungi anak-anak dan menahan diri untuk tidak menggunakan kekerasan, terutama terhadap anak-anak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement