Rabu 05 Jul 2023 20:15 WIB

Harga Ayam Potong Tinggi, Disperindag Jabar Dorong Upaya Intervensi

Koordinasi dilakukan dengan Bapanas dan pemerintah pusat agar harga ayam bisa turun.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Pedagang ayam potong.
Foto: Edi Yusuf/Republika
(ILUSTRASI) Pedagang ayam potong.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus memantau perkembangan kondisi harga ayam potong. Harga ayam potong disebut masih tinggi dan di Jabar sempat mencapai Rp 45 ribu per kilogram.

Kepala Disperindag Provinsi Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) terkait persoalan harga ayam potong ini. Diharapkan ada upaya intervensi agar harga ayam potong bisa turun dan kembali normal.

Baca Juga

“Koordinasi di pemprov dengan Bapanas itu yang dilakukan terus-menerus karena masyarakat Jawa Barat terbanyak konsumsi ayam. Koordinasi dengan di pusat untuk intervensi supaya menjaga harga tidak terus meningkat,” kata Noneng di Gedung Sate, Kota Bandung, Jabar, Rabu (5/7/2023).

Menurut Noneng, kenaikan harga ayam potong ini dipengaruhi harga pakan ayam, khususnya pipilan jagung. Ia menyebut daerah pengekspor jagung terdampak fenomena iklim El Nino, sehingga produksinya menurun.