Kamis 06 Jul 2023 23:32 WIB

Mahasiswa Itera yang Hilang Ditelan Ombak Belum Ditemukan

Korban bersama rekan dan masyarakat bermain bola di pinggir pantai.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Tenggelam
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sudah 24 jam, mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung Herry Isai Pangihutan Tobing (22 tahun) yang hilang ditelan ombak laut Pesisir Barat belum ditemukan, Kamis (6/7/2023). Itera bersama tim terkait masih mengupayakan melakukan pencarian setelah hilang pada Rabu (5/7/2023) petang.

Herry IPT, mahasiswa Itera berasal dari Tangerang, Banten, saat ini sedang menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kerbang Dalam, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Tim Itera setelah mendapatkan informasi kejadian tersebut berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk pencarian.

Baca Juga

“Upaya pencarian masih terus diupayakan oleh tim BPBD dan SAR dibantu personil TNI dan kepolisian serta masyarakat setempat,” kata Rektor Itera Prof Dr I Nyoman Pugeg Aryantha yang saat ini masih berada di lokasi kejadian, Kamis (6/7/2023).

Dalam agenda meninjau mahasiswa KKN, Rektor I Nyoman Pugeg juga turut bergabung dengan tim KKN di lokasi kejadian untuk secara langsung memantau proses pencarian mahasiswa Prodi Teknik Geologi angkatan 2019 itu.

Rektor mengajak seluruh sivitas akademika Itera dan masyarakat untuk mendoakan agar proses pencarian berjalan mudah dan lancar, dan berharap Herry dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat. Atas musibah tersebut, Itera melalui panitia KKN juga telah berkoordinasi dengan keluarga mahasiswa dan memfasilitasi keluarga menuju lokasi kejadian.

Keterangan yang diperoleh dari Warga Desa Kerbang Dalam, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Rabu malam, mahasiswa korban yang hilang ditelan ombak Pesisir Barat Lampung tersebut, dikabarkan sedang bermain bola bersama rekan sesama mahasiswa KKN di pantai.

Kronologinya, lima mahasiswa KKN berlokasi di Desa Kerbang Dalam tersebut menikmati waktu luang dengan bermain bola di pinggir pantai. Permainan bola tersebut bersama warga setempat untuk menyatukan keakraban antara mahasiswa dan warga di sela-sela kegiatan KKN.

Menjelang waktu Maghrib, lima mahasiswa tersebut berkemas untuk kembali ke tempat penginapan. Namun, saat itu terjadi hujan deras dan terjadi ombak besar. Mereka berlima terkena hantaman ombak besar, empat orang selamat ke tepi pantai, sedangkan seorang rekannya hilang.

Rekan mahasiswa lain melaporkan kejadian tersebut kepada pamong setempat, dan dibantu petugas Babinsa dan Polsek Pesisir Utara, juga warga melakukan pencarian korban yang hilang terbawa hanyut ombak. Pencarian korban terpaksa dihentikan karena hari sudah gelap.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement