REPUBLIKA.CO.ID, NDAO -- Untuk mengoptimalkan peran pemuda di ujung selatan Indonesia, kelompok OMG Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Gerakan Pemuda Desa Oeseli mengadakan kegiatan Lomba Puisi dan Teater bagi pemuda/pemudi yang sekaligus hiburan masyarakat setempat.
Turut serta hadir pelaku seni dan Kepala Desa Oeseli mengisi rangkaian kegiatan tersebut. Program tersebut dilaksanakan di Desa Oeseli, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, NTT.
"Kami dedikasikan kegiatan itu khusus untuk pemuda dan masyarakat Oseli, yaitu lomba puisi dan drama untuk memberikan edukasi sastra Indonesia kepada mereka karena jarangnya kegiatan kepemudaan di sini sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk tampil percaya diri tampil di hadapan orang banyak," kata Koordinator Daerah (Korda) OMG Kabupaten Rote Ndao, Puspa Lahaya, seperti dilansir pada Jumat (7/7/2023).
Puluhan pemuda dan masyarakat lainnya ikut berpartisipasi mengisi agenda tersebut, berbagai tanggapan positif muncul atas diselenggarakannya acara tersebut.
"Rata-rata mereka yang ikut ini adalah anak SMA, sekalian memanfaatkan momen libur sekolah juga kami isi dengan kegiatan tersebut. Tanggapan mereka pun beragam, ada yang senang, ada yang mau tapi malu karena baru pertama kali tampil. Bahkan, mereka meminta untuk kegiatan seperti ini untuk sering-sering dilaksanakan," lanjutnya.
Sejumlah agenda lanjutan tengah dipersiapkan oleh OMG Rote, lanjut Puspa, Rote sendiri sebagai wilayah pesisir paling selatan di Indonesia memiliki potensi cukup besar dalam hal pesona wisata keindahan alamnya.
"Pemuda ini kami nilai punya bakat untuk bersaing, hanya memang terkendala oleh berbagai faktor seperti akses informasi dan eduksi yang masih terlambat. Tapi kami bisa mengoptimalkan beberapa tempat di sini untuk menjadi objek wisata yang nantinya mereka bisa belajar dan hidup dari sana dalam mengelola kawasan wisata alam terutama pantai di Rote," ungkapnya.
Puspa berharap kegiatan tersebut bisa mendapatkan perhatian sehingga mampu menstimulus perbaikan lainnya untuk kesejahteraan masyarakat Rote.
"Kami berharap eksposure terkait Rote ini makin baik dengan adanya kegiatan ini. Hal yang bisa kami cermati seperti kualitas pendidikan dan infrastruktur jalan raya semoga makin baik ke depannya untuk kesejahteraan masyarakat Rote sendiri," ujar Puspa.
Senada dengan Puspa, Kepala Desa Oeseli Jeskiel mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Orang Muda Ganjar NTT, menurutnya, hal tersebut bisa semakin memperbaiki kualitas pemuda di wilayahnya.
Jeskial mengungkapkan pentingnya wadah dan pendampingan bagi para pemuda di desanya. Hal tersebut dilakukan guna menstimulus kemauan untuk belajar sehingga di kemudian hari pemuda di Rote bisa berperan dalam peningkatan dan kesejahteraan bagi para masyarakat di Rote.
"Kegiatan mereka di sini hanya beribadah dan berolahraga. Saya kira perlu ada wadah pendampingan untuk menyalurkan minat dan bakat mereka, supaya kualitas pemuda disini bisa dioptimalkan dan bisa mengambil peran untuk kemajuan Rote di kemudian hari," pungkas Jeskiel.
Sebelumnya, kelompok serupa juga telah melakukan kegiatan yang bertujuan membangkitkan jiwa kreativitas masyarakat di Jawa Timur. OMG mengajak masyarakat, khususnya anak muda untuk merawat dan melestarikan kebudayaan, salah satunya pakaian adat asli Nusantara melalui lomba fesyen.
Koordinator Cabang OMG Kabupaten Probolinggo Hasan Zainal mengatakan,memperkenalkan pakaian adat tersebut sebagai representasi budaya Nusantara kepada masyarakat Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.
"Kami memfasilitasi dan mendukung desainer lokal untuk terus mengembangkan kreativitas dan melakukan inovasi terhadap pemuda-pemuda yang ingin tampil untuk mendukung dan melestarikan adat dan budaya nusantara," ujar dia, demikian dilansir dari Antara.