REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIYA) mengimbau pengelola destinasi wisata melakukan pengecekan kembali keamanan konstruksi atau bangunan wahana yang ada pascagempa Bantul 30 Juni 2023.
"Memang pascagempa Bantul pekan lalu, tidak ada laporan adanya kerusakan di sejumlah destinasi wisata di Sleman, tapi kami tetap mengimbau pengelola untuk melakukan pencekan ulang," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid di Sleman, Jumat (7/7/2023).
Gempa bermagnitudo 6,0 terjadi di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Jumat (30/6/2023) sekitar pukul 19.57 WIB. Pusat gempa berada di kedalaman 67 km, berlokasi di Barat Daya Bantul.
Menurut Ishadi, pengecekan yang perlu dilakukan di antaranya konstruksi wahana permainan dan bangunan pendukung lainnya. "Pengecekan ini perlu dilakukan terutama di destinasi wisata buatan yang banyak terdapat wahana permainan," katanya.
Ia mengatakan pengecekan tersebut perlu dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung atau wisatawan di destinasi tersebut. Apalagi saat ini masih musim liburan sekolah sehingga kunjungan wisatawan masih cukup tinggi.
Ishadi mengatakan, kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman pada cuti bersama Hari Raya Idul Adha lalu cukup tinggi dibandingkan dengan liburan Idul Fitri yang tidak memenuhi target sebanyak satu juta kunjungan wisatawan. Pada cuti bersama Idul Adha kunjungan wisatawan ke Sleman jauh lebih tinggi dibandingkan saat libur Lebaran 2023.
"Ini mungkin karena cuti bersama Idul Adha mulainya pada awal pekan sehingga masyarakat memiliki banyak waktu untuk berwisata," kata dia.
Ia mengatakan, meningkatnya kunjungan wisatawan pada cuti bersama Idul Adha ini mengembalikan optimisme para pelaku wisata dan usaha jasa pariwisata karena destinasi wisata di Sleman masih memiliki daya tarik yang kuat.