REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pembalap tim Monster Yamaha, Fabio Quartararo, masih menemui kesulitan untuk bisa bersaing dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP musim ini. Peraih gelar juara dunia MotoGP musim 2021 itu masih terpuruk di peringkat kesembilan klasemen sementara pembalap.
Quartararo terpaut 130 poin dari pemuncak klasemen sementara, pembalap tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia. Dari delapan seri pada musim ini, Quartararo hanya sekali naik podium, tepatnya saat mengakhiri balapan GP America di posisi ketiga, pertengahan April silam.
Di seri terakhir sebelum memasuki jeda selama tiga pekan, tepatnya di GP Belanda, Quartararo bahkan gagal finis lantaran terjatuh di tengah sesi balapan. Selain keberhasilan finis di peringkat ketiga pada GP America, Quartararo tidak pernah mampu mengakhiri sesi balapan di posisi lima besar di sesi balapan sejauh MotoGP musim ini telah berjalan.
Eks kepala mekanik tim Yamaha, Ramon Forcada, memiliki pendapat tersendiri terkait performa jeblok pembalap asal Prancis tersebut pada musim ini. Quartararo, ujar Forcada, cenderung enggan mengubah pengaturan motor apabila dirasa sudah cukup nyaman.
Forcada, yang sempat bekerja sama dengan Jorge Lorenzo saat masih berkiprah di tim Yamaha, mengakui, untuk hal ini, Quartararo memiliki kesamaan dengan Lorenzo.
''Quartararo tidak jauh berbeda (dengan Lorenzo). Saat masih di tim satelit, dia baik-baik saja dan menjadi pesaing berat Ducati. Jika dia senang dengan basis motornya, dia tidak akan melakukan perubahan. Masalahnya, dengan gaya membalapnya, dia kesulitan untuk beradaptasi dengan perubahan. Dia berhasil menjadi juara tanpa sedikit menyentuh pengaturan motor,'' ujar Forcada seperti dilansir Motorcyclesport, Jumat (7/7/2023).
Sepanjang...