Sabtu 08 Jul 2023 13:31 WIB

Lima Jembatan Putus Terdampak Lahar Dingin Semeru, Khofifah Perintahkan Asesmen

Hujan dengan intensitas tinggi juga memicu longsor di sejumlah titik.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Petugas BPBD lumajang bersama warga meninjau lokasi banjir lahar hujan di DAS Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (7/7/2023). Banjir tersebut menyebabkan jembatan penghubung Malang-Lumajang terputus dan longsor di beberapa lokasi yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.
Foto: Antara/Pusdalops PB BPBD Kabupaten Malang
Petugas BPBD lumajang bersama warga meninjau lokasi banjir lahar hujan di DAS Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (7/7/2023). Banjir tersebut menyebabkan jembatan penghubung Malang-Lumajang terputus dan longsor di beberapa lokasi yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan Dinas PU Bina Marga Jatim untuk segera melakukan asesmen dan menentukan tindak lanjut penanganan jembatan yang putus terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru. Dimana berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, terdapat lima jembatan yang putus akibat kejadian tersebut.

Lima jembatan yang dimaksud di antaranya jembatan penghubung Desa Kloposawit dengan Desa Tumpeng, di Kecamatan Candipuro. Kemudian jembatan penghubung Kabupaten Lumajang-Kabupaten Malang yang terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo; Jembatan Kali Regoyo yang merupakan penghubung Desa Jugosari dengan Dusun Kebondeli Selatan; jembatan penghubung Desa Tumpeng dan Desa Nguter, serta Jembatan Kalibaru, Kecamatan Pronojiwo

Baca Juga

"Selanjutnya kami juga akan mengkoordinasikan lebih lanjut dengan Balai Besar pelaksanaan Jalan Nasional Jawa-Bali," kata Khofifah, Sabtu (8/7/2023).

Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di area lereng Gunung Semeru tidak saja mengakibatkan terjadinya banjir lahar dingin, tapi juga memicu longsor di sejumlah titik. Longsoran di antaranya terjadi di Piket Nol kilometer 58, Kecamatan Pronojiwo, yang mengakibatkan tertutupnya akses jalan Lumajang-Malang jalur selatan.