Ahad 09 Jul 2023 14:43 WIB

Tuan Guru Sahabat Ganjar Gelar Praktik Sholat Khusyuk Bersama Majelis Taklim di Sumut

Kegiatan tersebut digelar bersama masyarakat dan ibu-ibu Majelis Taklim Al-Ikhlas.

Ilustrasi sholat.
Foto: Dok Republika
Ilustrasi sholat.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sukarelawan Tuan Guru Sahabat (TGS) Ganjar menggelar pelatihan praktik salat khusyuk kepada para jemaah Majelis Taklim Al-Ikhlas yang berada di Jalan Karya Bakti, Kelurahan Indra Kasih, Kota Medan, Sumatra Utara.

Koordinator Wilayah TGS Sumut, Zulpi Andika mengatakan kegiatan tersebut bermakna bagi masyarakat dan ibu-ibu Majelis Taklim Al-Ikhlas ini. Itu karena, masyarakat sekitar diajarkan cara menyucikan diri atau bertaharah sebelum memulai sholat. 

Baca Juga

Selain itu, mereka juga diajarkan langsung cara salat mulai dari takbir hingga salam yang sesuai dengan syariat islam. "Praktik sholat mulai takbir hingga salam. Tujuannya supaya kita melaksanakan sholat khusyuk secara baik," ungkap Zulpi, Jumat (07/07/2023).

Dia menambahkan para jemaah menyambut baik pelatihan sholat ini. Sebab, para jemaah mendapatkan ilmu lagi mengenai tata cara sholat yang baik.

"Antusiasme masyarakat menanggapi praktik ini sangat baik. Ilmu agama mereka jadi makin bertambah," tuturnya.

Tuan Guru Sahabat Ganjar berkomitmen untuk menggelar kegiatan serupa di beberapa wilayah di Sumut.  Tidak hanya mengajarkan pelatihan sholat khusyuk, loyalis Gubernur Jawa Tengah itu juga memberikan bantuan berupa pengeras suara atau sound system dan tikar ke Majelis Taklim Al-Ikhlas.

Dia berharap bantuan itu bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan majelis taklim. "Semoga bantuan yang diberikan ini bisa bermanfaat untuk membantu kegiatan mengenai keagamaan," ungkap Zulpi Andika.

Di lokasi yang sama, kelompok serupa juga telah menggelar kegiatan melatih mambaca Al-Quran. Pemateri berpesan kepada para peserta untuk membiasakan membaca Al Quran untuk melancarkan pembacaannya.

Pelatihan itu sebenarnya tak hanya menjelaskan tentang cara membaca Al Quran yang baik dan benar, tetapi juga hikmah di balik membaca Al Quran.

 

“Tadi yang diajarkan itu, pertama, hikmah membaca Al Quran dalam kehidupan. Tentu, orang yang rajin membaca Al Quran dalam kehidupannya akan terlihat ketenangan dalam jiwanya,” kata sang ustadz, seperti dilansir dari Antara

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement