Ahad 09 Jul 2023 23:27 WIB

Telkom Papua: Merger Indihome-Telkomsel untuk Tingkatkan Layanan

Masyarakat waspada jika diminta membayar atas intergrasi Indhome dan Telkomsel.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan Telkomsel telah menandatangani Perjanjian Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-off Agreement/CSA) untuk mengintegrasikan IndiHome ke Telkomsel.
Foto: Dok. Telkom
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan Telkomsel telah menandatangani Perjanjian Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-off Agreement/CSA) untuk mengintegrasikan IndiHome ke Telkomsel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- PT Telkom Indonesia wilayah Papua menyebutkan merger atau integrasi Indihome dan Telkomsel merupakan bagian dari aksi perluasan bisnis untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat termasuk di Bumi Cenderawasih.

General Manager (GM) Telkom Wilayah Telekomunikasi (Witel) Papua Agus Widiarsana mengatakan, kini proses pemindahan sedang berlangsung dan tidak mengalami kendala. Per 1 Juli kemarin perusahaan telah resmi mengumumkan adanya peralihan.

Baca Juga

"Hal ini dilakukan untuk memberikan jangkauan broadband yang lebih luas, akses digital yang lebih mudah dan merata," kata dia.

Menurut Agus, pelayanan Indihome berjalan seperti biasa sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya peralihan ini. Para pelanggan nantinya tidak mengalami pergantian alat ataupun perubahan tarif pemakaian.

"Seluruh proses integrasi atau merger ini tidak akan dikenakan biaya apapun. Masyarakat diharapkan jangan percaya dengan adanya oknum yang meminta biaya," ujarnya.

Dia menjelaskan pengalihan IndiHome ke Telkomsel ini sebagai bentuk komitmen TelkomGroup untuk terus memberikan layanan terbaik dan menghadirkan inovasi berkelanjutan bagi seluruh pelanggan. Sinergi komersial ini perusahaan proyeksikan akan meningkat seiring waktu. "Sejalan dengan berlangsungnya program-program sinergi antara Telkomsel dan IndiHome yang dijalankan," kata Agus lagi.

Dia menambahkan kajian mendalam terkait Fixed Mobile Convergence (FMC) telah dilakukan dan bahkan 23 dari 25 operator telco terbesar dunia telah mengimplementasikan FMC. Hal ini menunjukkan bahwa inisiatif FMC merupakan langkah yang paling tepat dan sudah terbukti hasilnya. Adapun langkah strategis Telkom ini juga didukung Kementerian BUMN.

"Ke depannya TelkomGroup akan melanjutkan rencana transformasi Five Bold Moves lainnya, seperti InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCos," ujarnya lagi.

 

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement