Senin 10 Jul 2023 05:55 WIB

Pecinta Alam SMA 3 Jakarta Aktif Kembali Gelar Kegiatan Kesiapsiagaan

Sabhawana SMA 3 Teladan Jakarta mempunyai sejarah prestasi yang cukup baik.

Rep: Mgrol149/ Red: Erik Purnama Putra
Anggota baru Sabhawana SMA 3 Teladan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Ahad (9/7/2023).
Foto: Republika.co.id/Mgrol149
Anggota baru Sabhawana SMA 3 Teladan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Ahad (9/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pecinta Alam SMA 3 Teladan Jakarta menggelar kembali acara bertema 'Sabhawana Returns for the Environment and Humanity'. Acara yang berada di bawah pengawasan pembina sekolah tersebut berlangsung di area halaman SMA 3 Teladan, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Ahad (9/7/2023) mulai pukul 09.00-11.00 WIB.

Pantauan di lokasi, alumni dari generasi lama turut menghadiri acara yang digelar oleh Pecinta Alam SMA 3 Teladan Jakarta. Banyak orang yang mengartikan pecinta alam itu orang yang hanya mendaki gunung dan menikmati alam saja, namun bagi Sabhawana konotasi pecinta alam mempunyai banyak makna yang lebih luas lagi.

Ketua panitia acara Angga Noviar menerangkan, Sabhawana baru-baru ini, menggelar kegiatan latihan kesiapsiagaan bencana di Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta Timur, yang sudah menjadi bagian kegiatan Teladan Metropolitan Time Rally 2023. "Latihan ini dilakukan guna mempercepat aksi yang akan kami lakukan jika suatu saat terjadi bencana," ucap Angga saat ditemui di SMA 3 Teladan, Jakarta Selatan, Ahad.

Sabhawana SMA 3 Teladan Jakarta mempunyai sejarah prestasi yang cukup baik. Menurut Hasan, salah seorang alumni angkatan ke-14, Sabhawana sudah melakukan ekspedisi penjelajah alam hingga menuju salah satu puncak gunung tertinggi di dunia.

"Kalo secara personal, waktu itu ada yang ke Gunung Fuji, Jepang. Nah kalo membawa nama Sabhawana yang saya tahu cuma pernah ke puncak Gunung Carstensz yang ada di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Indonesia," ujar Hasan.

Selain ekspedisi penjelajah alam, Sabhawana juga mempunyai beberapa divisi kegiatan lain, seperti memotret alam, social response team, dan sebagainya. Eko Sulistyo merupakan salah satu pengurus divisi Sabhawana Social Response Team mengungkapkan, tim Sabhawana sering kali terjun langsung ke tempat terjadinya bencana.

"Sabhawana juga aktif dalam beberapa kegiatan kemanusiaan seperti bantuan korban gempa Cianjur, Pandeglang, Selat Sunda, tanah longsor, banjir bandang, program kurban kemanusiaan di Benua Afrika serta kegiatan-kegiatan rescue, dan kemanusiaan lainnya," ujar Eko.

Pelantikan

Menyambut HUT ke-44 Sabhawana, kegiatan itu diisi dengan pelantikan para anggota baru angkatan 40 dan 41. Terdapat sekitar 23 siswa-siswi angkatan 40 dan tujuh siswa angkatan 41 yang terlantik sebagai anggota baru. Andi dan Hasan selaku alumni ke-14 menyampaikan, perayaan HUT Sabhawana dilakukan setiap tahunnya tidak hanyak di kawasan SMA 3 Teladan Jakarta saja.

"Setiap tahunnya pasti beda-beda lokasinya. Kemarin di Buperta, Cibubur. Di Cibubur kebetulan kita juga ada kaya basecampnya gitu," ujar Hasan yang diiyakan Andi.

Sabhawana berharap, ke depan aktivitas positif yang sudah dilakukan dapat menggerakkan sekolah lainnya untuk mengikuti jejak mereka. Sehingga nantinya generasi penerus bangsa ini memiliki karakter sumber daya manusia (SDM) unggul dalam segala hal termasuk rasa empati terhadap sesama dan alam lingkungan sekitarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement