Senin 10 Jul 2023 16:43 WIB

Kasus Tabungan Siswa di Pangandaran, Orang Tua: Kalau Bulan Ini tak Beres, Lapor Polisi

Polres Pangandaran telah membuka posko pengaduan untuk para orang tua.

Rep: Bayu Adji/ Red: Agus raharjo
Catatan tabungan siswa di Kabupaten Pangandaran yang tak bisa diambil.
Foto: Dok. Warga
Catatan tabungan siswa di Kabupaten Pangandaran yang tak bisa diambil.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Sejumlah orang tua siswa sekolah dasar (SD) yang menjadi korban tabungan mandeg di Kabupaten Pangandaran masih menunggu solusi dari pemerintah untuk mengatasi masalah itu. Mereka masih menahan diri untuk membuat laporan kepada polisi.

Salah satu orang tua siswa SDN 2 Kondangjajar Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Widiansyah (51 tahun), mengaku masih menaruh harapan kepada tim khusus yang telah dibentuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran untuk mengatasi masalah tabungan itu. Namun, apabila uang tabungan itu tak kunjung kembali pada bulan ini, ia akan melaporkan kasus itu ke polisi.

Baca Juga

"Saya sementara masih percaya kepada pemerintah bisa mengatasi ini. Kalau nanti hasilnya mengecewakan, tidak ada jalan lain selain lapor polisi. Saya pribadi kalau bulan ini uang belum balik, saya akan laporan ke polisi," kata dia saat dikonfirmasi Republika.co.id, Senin (10/7/2023).

Widiansyah sendiri memiliki uang tabungan senilai Rp 45 juta yang tertahan di sekolah anaknya. Uang itu rencananya akan digunakan untuk membeli keperluan sekolah anaknya yang tahun ini akan masuk SMP. Namun, karena tabungan itu tak jelas, rencananya itu tak bisa berjalan sesuai harapan.