Selasa 11 Jul 2023 12:39 WIB

Pengusutan Mafia Bola Dimulai dari Permintaan Keterangan Pendiri Football Institute

Budi mengapresiasi langkah Kapolri mengusut praktik mafia sepak bola di Indonesia.

Red: Andri Saubani
Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan konferensi pers usai melakukan pertemuan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/6/2023). Pertemuan tersebut untuk berkoordinasi terkait ditemukannya adanya indikasi pelanggaran atau kecurangan di perangkat liga sepakbola Indonesia.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan konferensi pers usai melakukan pertemuan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/6/2023). Pertemuan tersebut untuk berkoordinasi terkait ditemukannya adanya indikasi pelanggaran atau kecurangan di perangkat liga sepakbola Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Football Institute Budi Setiawan mengakui dimintai keterangan oleh Bareskrim Polri sebagai saksi terkait perwasitan sepak bola di Indonesia. Budi mengapresiasi langkah Polri mengusut praktik-praktik culas terkait mafia sepak bola di Indonesia.

"Saya memenuhi undangan dari Bareskrim Mabes Polri, dalam kapasitas sebagai saksi," kata Founder Football Institute, Budi Setiawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (10/7/2023).

Baca Juga

Budi menjelaskan pemeriksaan berlangsung selama 7,5 jam, sejak pukul 09.00 WIB sampai 16.30 WIB. Materi pemeriksaan mengenai press conference yang dilakukan pada Ahad (25/6/2023) dengan konteks tentang perwasitan sepak bola indonesia.

"Saya dimintai keterangan tentang materi-materi yang saya sampaikan, termasuk juga klarifikasi mengenai metode riset dan penelitian serta validitas data," ungkapnya.