REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini mengecam kejadian bunuh diri yang terjadi di perlintasan kereta Pasar Senen, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Kejadian tersebut dilihat langsung oleh sejumlah anak yang tengah berada di sekitar lokasi.
Diyah merespons dunia maya yang dihebohkan oleh video yang merekam detik-detik seorang laki-laki melakukan aksi bunuh diri dalam kejadian itu. Diyah menegaskan, Pasal 15 Undang-Undang (UU) Perlindungan Anak mencantumkan anak berhak memperoleh perlindungan dari pelibatan dalam peristiwa yang mengandung unsur kekerasan.
"Sebelum mengambil langkah, KPAI akan memastikan kondisi anak-anak terlebih dahulu," kata Diyah dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu (12/7/2023).
Baca: Viral Laki-Laki Bunuh Diri Saat Kereta Melintas di Dekat Stasiun Pasar Senen
Diyah menyebut, ada sejumlah langkah yang akan dilakukan oleh KPAI. Pertama, KPAI akan memastikan agar anak-anak yang berada di lokasi mendapatkan pendampingan psikis dan treatment dalam menghilangkan trauma. Kedua, KPAI akan mengajak UPT PPA Jakarta dan Puskesmas setempat untuk membantu anak yang menyaksikan peristiwa itu.
"Perlu penanganan yang cepat, termasuk pengobatan dan/atau rehabilitasi secara fisik, psikis, dan sosial, serta pencegahan penyakit dan gangguan kesehatan lainnya dan pendampingan psikososial pada saat pengobatan sampai pemulihan," ujar Diyah.
Hal tersebut, merupakan mandat Pasal 59A Undang-Undang Perlindungan Anak yaitu mengenai perlindungan khusus yang dapat dilakukan stakeholder terkait. "Ke depannya, KPAI menghimbau kepada seluruh pihak dan masyarakat agar dilakukan pengawasan-pengawasan khusus untuk anak-anak di fasilitas transportasi publik," kata Diyah.
Peristiwa itu bermula sejumlah remaja pecinta kereta mengabadikan momen kereta jarak jauh yang melintasi rel. Tiba-tiba dalam rekaman tersebut seorang laki-laki mengenakan tas gemblok berwarna merah dan jaket hitam menghampiri rel.
Laki-laki itu langsung tengkurap di rel kereta yang dilewati kereta jarak jauh tersebut. Sontak pengunggah video panik bukan kepalang dan berlarian ke kerumunan orang. Video tersebut diunggah pada 8 Juli 2023 dan menerima impresi lebih dari 5,9 juta di Twitter.
Video berdurasi 30 detik itu awalnya terlihat aman dan santai ketika para remaja meminta masinis mengklakson kereta yang dikemudikan. Tiba-tiba tanpa aba-aba, seorang laki-laki sebelumnya tersenyum menghadap kamera. Dia langsung menghampiri perlintasan kereta sambil tengkurap di rel. Laki-laki tersebut dipastikan tewas terlindas kereta.