Jumat 14 Jul 2023 13:37 WIB

Tiga Orang Tenggelam di Danau Kuari Bogor Saat Pengobatan Alternatif

Petugas dan aparat setempat tengah melakukan pencarian di sekitar aliran danau.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi Tenggelam
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tiga orang pria tenggelam di Danau Kuari, Desa Tegalega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, pada Kamis (13/7/2023) malam. Ketiganya tenggelam saat sedang menjalani pengobatan alternatif dengan mandi di pinggir danau dan saat ini masih dalam pencarian.

Staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jalaludin, mengatakan, tiga korban merupakan warga Kampung Kelapa Tiga, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. “Kejadian jam 22.00 WIB tadi malam. Sekarang tim masih dalam pencarian,” kata Jalaludin, Jumat (14/7/2023).

Baca Juga

Jalaludin menjelaskan, BPBD menerima laporan pada Jumat (14/7/2023) dini hari dari warga setempat. Tepatnya pukul 01.30 WIB, sekitar 3,5 jam setelah korban tenggelam.

Lebih lanjut, Jalaludin mengatakan, dari keterangan para saksi, diketahui ada tujuh orang termasuk tiga korban tenggelam, sedang melakukan pengobatan alternatif dengan mandi di pinggir danau.

Saat melakukan pengobatan, satu orang korban yang tengah mandi di danau terpeleset ke tengah danau dengan kedalaman kurang lebih 10 meter.

“Diketahui korban tidak bisa berenang, lalu dua rekan korban berusaha untuk menolong namun malah ikut terbawa dan tenggelam ke dalam danau. Sedangkan empat orang lainnya selamat,” katanya.

Saat ini, kata Jalaludin, petugas dan aparat setempat tengah melakukan pencarian di sekitar aliran danau. Masyarakat sekitar juga membantu melakukan pencarian. “Saat ini korban belum ditemukan dan operasi pencarian dilanjutkan,” ujar Jalaludin.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement