Senin 17 Jul 2023 16:08 WIB

Parpol Pengusung Ganjar Gelar Pelatihan Juru Kampanye, Tolak Black Campaign

Elektabilitas Ganjar disebut tengah meroket.

Ganjar Pranowo,
Foto: Alfian Choir/Republika
Ganjar Pranowo,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai politik pengusungan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) menggelar pelatihan terhadap juru kampanye yang berjumlah sebanyak 300 orang. Pelatihan tersebut diikuti oleh orang-orang yang berusia di bawah 40 tahun.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pelatihan tersebut merupakan bagian dari konsolidasi bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Pelatihan dan pembekalan juga diberikan kepada relawan Ganjar.

Baca Juga

"Jadi kolaborasi parpol pengusung Pak Ganjar pranowo dan relawan ini dengan memberikan pembekalan ini diharapkan pergerakan secara serentak. Baik di udara maupun di darat dan juga pergerakan dengan kekuatan doa itu akan dilakukan secara bersama-sama," ujar Hasto di iNews Tower, Jakarta, Senin (17/7/2023).

Berbagai aspek strategi komunikasi politik, teknik penggalangan suara, hingga membangun persepsi positif menjadi tiga hal yang ditekankan dalam pelatihan juru kampanye tersebut. Pelatihan tersebut juga ditegaskan untuk menolak kampanye hitam atau black campaign.

"Tanpa black campaign di dalam mendorong agar Pak Ganjar Pranowo yang sekarang ini elektoralnya sudah meroket itu dapat disambut oleh para pemuda Indonesia yang memang menginginkan pemimpin yang visioner, pemimpin yang merakyat, yang jujur dan punya pengalaman yang luas di pemerintahan," ujar Hasto.

Partai politik pengusung Ganjar disebut Hasto akan saling melengkapi dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024. PDIP memiliki kekuatan di masyarakat dan pengalaman dalam memenangkan kontestasi nasional.

PPP memiliki kekuatan lewat basis massa Islamnya di berbagai wilayah Indonesia. Sedangkan Partai Perindo dan Partai Hanura adalah partai politik dengan kekuatan udara yang sangat besar dan massa yang mayoritas adalah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tersebar di banyak daerah.

"Sehingga telur potensi bersatu dengan para relawan yang memang sudah menyatukan diri dalam gerakan, yang tadi dalam pelatihan tadi sudah ada menyatakan kami akan fokus, relawan bergerak di udara khusus aspek ini. Ada yang fokus nanti kami bergerak di darat untuk door to door," ujar Hasto.

"Aspek ini itu merupakan kontribusi positif dalam kemenangan Pak Ganjar."

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement