Rabu 19 Jul 2023 15:45 WIB

Jamaah Haji Tiba di Sukabumi, Wali Kota: Semoga Keberkahan Ada di Kota Kita

Ratusan jamaah haji yang sampai di Kota Sukabumi ini dari kloter 38 JKS.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menyambut kepulangan 256 jamaah haji di Balai Kota Sukabumi, Selasa (18/7/2023).
Foto: Dok Dokpim Setda Kota Sukabumi
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menyambut kepulangan 256 jamaah haji di Balai Kota Sukabumi, Selasa (18/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menyambut kepulangan jamaah haji. Sebanyak 256 jamaah haji tiba dengan selamat di Balai Kota Sukabumi, Selasa (18/7/2023) petang.

“Kami, atas nama Forkopimda, menyampaikan selamat kembali ke tanah air. Semoga keberkahan ada di kota kita,” ujar Fahmi.

Baca Juga

Ratusan jamaah haji yang kembali ke Kota Sukabumi itu dari kelompok terbang (kloter) 38 JKS. Mereka dilepas keberangkatannya ke Tanah Suci pada 6 Juni 2023. Fahmi bersyukur rombongan jamaah haji dari kloter 38 JKS dapat menjalankan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci dan semuanya bisa pulang dengan selamat.

Suasana haru dan bahagia terasa saat jamaah haji itu disambut keluarga yang menyambut di Balai Kota bersama unsur Forkopimda. Setelah disambut kedatangannya di Balai Kota, ratusan jamaah haji ini pulang ke rumahnya masing-masing bersama keluarganya.

Sebelum itu, Fahmi berpesan beberapa hal kepada para jamaah haji. Para jamaah haji diminta beristirahat terlebih dahulu agar bisa pulih setelah melalui perjalanan panjang. Pasalnya, kata dia, biasanya banyak yang ingin mengambil berkah dari para jamaah haji.

Fahmi juga mengingatkan soal rencana petugas kesehatan mendatangi kediaman jamaah haji untuk melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan. Menurut dia, akan dilakukan juga pemantauan kesehatan selama 14-21 hari ke depan untuk mengantisipasi adanya penyakit pada masa inkubasi tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement