REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok Misi Pegasus 2023 akan mampir di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada pekan depan. Kedatangan Angkatan Udara Prancis ini rencananya dilakukan setelah mengikuti serangkaian latihan di Pasifik, termasuk keikutsertaan dalam latihan bersama Northern Edge yang dipimpin Komando Amerika Serikat di Pasifik (Guam, Palau, Hawai).
"Misi Pegasus 2023 akan berada di Indonesia mulai tanggal 24 Juli sampai 1 Agustus 2023," demikian tulis siaran pers Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Jumat (21/7/2023).
Beberapa kelompok pesawat secara berturut-turut akan mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma selama periode tersebut. Total ada enam unit pesawat jet tempur Rafale, empat unit pesawat angkut berat Airbus A400M, dan tiga pesawat pengisi bahan bakar A330 MRTT.
"Persinggahan ke Jakarta ini akan memungkinkan diperkuatnya kerja sama yang terbina antara kedua tentara negara kita, sebagai kelanjutan dari persinggahan misi Jeanne d'Arc 23 dan Latihan Garuda Guerrier, serta pemberdayaan industri aeronautika pertahanan Prancis," lanjut siaran pers tersebut.
Misi Pegasus merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun. Tujuan kegiatan ini untuk menunjukkan kemampuan proyeksi kekuatan jarak jauh Angkatan Udara Prancis dalam melindungi rakyat dan kepentingannya di kawasan Indo-Pasifik.
Dalam Misi Pegasus 2023 ini melibatkan sebanyak 320 orang penerbang, 55 ton kargo, 10 pesawat Rafale, lima pesawat tanker multirole Airbus A330 MRTT dan empst pesawat angkut A400M. Seluruhnya dimobilisasi untuk menjalankan misi yang terdiri atas sebelas persinggahan di 10 negara, dan pertukaran dengan pasukan dari 14 angkatan udara mitra.