Jumat 21 Jul 2023 23:57 WIB

PUPR: Proyek Tol Getaci Sampai Ciamis Agar Pembangunan Lebih Terukur

PUPR berharap badan usaha meningkatkan minat pada proyek Tol Getaci.

Foto udara Simpang Susun Cileunyi yang menyambungkan Jalan Tol Pubaleunyi dan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/4/2022). Untuk meningkatkan konektivitas di wilayah Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengakselerasi proyek infrastruktur strategis pada 2022 salah satunya adalah penyelesaian Jalan Tol Cisumdawu serta pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) yang akan dimulai pada tahun ini.
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Foto udara Simpang Susun Cileunyi yang menyambungkan Jalan Tol Pubaleunyi dan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/4/2022). Untuk meningkatkan konektivitas di wilayah Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengakselerasi proyek infrastruktur strategis pada 2022 salah satunya adalah penyelesaian Jalan Tol Cisumdawu serta pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) yang akan dimulai pada tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan mengungkapkan Proyek Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Getaci) sampai wilayah Ciamis bertujuan untuk persiapan pembangunan yang lebih terukur.

"Pembangunan Getaci hingga Ciamis bertujuan agar persiapan pembangunan tersebut lebih terukur, dan kemudian sisanya kita akan paketkan lagi untuk dilakukan pelelangan," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna di Jakarta, Jumat (21/7/2023).

Menurut Herry, hal ini untuk mendorong minat badan usaha terhadap proyek Tol Getaci, kalau pembangunan jalan tol ini terlalu besar maka peminatnya akan sedikit.

Proyek Jalan Tol Getaci saat ini dalam persiapan untuk lelang, di mana Kementerian PUPR telah melakukan market sounding dan kemudian tinggal melaksanakan proses pelelangan seperti pengumuman prakualifikasi, bidding atau lelang penawaran, dan proses-proses pelelangan lainnya.

Kementerian PUPR berharap konstruksi Tol Getaci bisa dimulai pada akhir tahun ini."Untuk konstruksi harus ada penetapan pemenangnya terlebih dahulu, kalau kita mau konstruksi tersebut dimulai pada akhir tahun maka lelangnya harus sekarang karena membutuhkan waktu," kata Herry.

Dia juga menambahkan bahwa sejumlah investor tertarik dalam market sounding proyek Jalan Tol Getaci, seperti dua investor asal China yang menyatakan minatnya secara langsung dan ada juga investor lokal seperti Jasa Marga dan sebagainya yang melirik proyek tol tersebut.

Jalan Tol Getaci adalah jalan tol yang termasuk ke dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Jawa Barat, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Jalan tol ini nantinya akan terkoneksi dengan Jalan Tol NYIA Kulonprogo - Yogyakarta - Solo di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembangunan jalan tol ini bertujuan untuk menghubungkan Jawa Barat dengan Jawa Tengah serta mendukung pariwisata di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Proyek Jalan Tol Getaci dirancang memiliki satu persimpangan (junction) dan tujuh simpang susun (SS) atau interchange, yakni persimpangan Gedebage, SS Majalaya, SS Nagreg, SS Garut Utara, SS Garut Selatan, SS Singaparna, SS Tasikmalaya, dan SS Ciamis. Proyek Tol Getaci sampai Ciamis tersebut memiliki panjang 108,3 km dan memiliki 2 x 2 lajur.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement