REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak lima kelompok startup atau perusahaan rintisan asal Taiwan bidang teknologi smart city, digital games, pangan dan agritech, Environmental, Socialand Governance (ESG) serta e-commerce, menyambangi Smesco untuk membangun ekosistem bersama UMKM Indonesia bidang teknologi.
"Kehadiran teknologi yang diciptakan startup Taiwan tersebut, nantinya harus dikembangkan bersama UMKM Indonesia jika startup asal Taiwan memperluas jaringan rantai pasok di Indonesia," kata Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia Wientor Rah Mada.
Wientor menuturkan, kunjungan perusahaan rintisan tersebut juga menjadi upaya peningkatan hubungan perdagangan dan investasi bagi pengusaha muda. Ini sekaligus menjadi agenda kerja sama bilateral melalui penyelenggaraan program pertukaran ilmu dan teknologi antara kedua negara dalam Taiwan-Indonesia (TW-ID) Start-Up Exchange Program 2023.
Hal tersebut juga sejalan dengan program pemerintah, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) yang menargetkan 30 juta UMKM masuk ke dalam ekosistem digital pada 2024, di mana saat ini sebanyak 22 juta UMKM telah onboarding per Maret 2023.
Software Engineer Start-up AI Avatar ChoozMo Jason King mengungkapkan kedatangannya ke Indonesia untuk memperkenalkan layanan yang dibuat untuk membantu UMKM membuat konten promosi berbasis Statistical Analysis System (SAS).
Melalui produk yang diberi nama AI Spokes Person itu dimungkinkan untuk dihasilkan video, teks, suara, dan grafis dengan menggunakan program excel, kemudian konten tersebut di ekstrak menggunakan program ZIP. Kemudian konten yang dihasilkan dapat dengan mudah ditayangkan di media sosial.