REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Rencana revitalisasi Pasar Banjaran kian matang setelah Bupati Bandung Dr H M Dadang Supriatna dan pedagang yang tergabung dalam Kelompok Warga Pedagang Pasar (Kewarppa) menandatangani akta perdamaian di Aula Kantor Kecamatan Banjaran, Sabtu (22/07/2023). Dengan kesepakatan itu, maka revitalisasi Pasar Banjaran akan dilangsungkan 1 Agustus 2023.
Penandatanganan akta perdamaian itu disaksikan Wakapolresta Bandung AKBP Imron Hermawan, perwakilan Kodim 0624, Kadisdagin Kabupaten Bandung Dicky Anugrah, Kasatpol PP Ajat Sudrajat, Dirut PT Bangun Niaga Perkasa H Engkus Kusnadi, Ketua Kewarppa H. Eman, dan semua pedagang yang sebelumnya sempat menolak revitalisasi.
Akta perdamaian itu ditandatangani setelah Kang DS, panggilan akrab Dadang Supriatna, bermusyawarah yang kemudian bermufakat dengan seluruh pedagang terkait layout dan penempatan pasar sementara. Ajang musyawarah yang berlanjut pada mufakat itu merupakan tindak lanjuti dari kesepakatan perjanjian damai antara bupati Bandung dan Kewarppa di Rumah Dinas Bupati Bandung, Kecamatan Soreang, Rabu (19/7/2023).
‘’Alhamdulillah, tadi sudah disampaikan secara terang benderang dan disaksikan semua pihak. Pertama soal layout, penempatan pasar sementara sehingga terjadilah akta perdamaian,’’ ujar Kang DS, panggilan akrab Dadang Supriatna, kepada wartawan, Sabtu (22/7/2023).
Dikatakan Kang DS, terkait semua pedagang existing akan diberikan diskon 16 persen. Begitupun dengan layout, akan disesuaikan dengan existing pasar sementara maupun ke depannya. ‘’Lalu, pengelolaanya apakah nantinya diserahkan kepada Paguyuban Kewarppa yang sudah berjalan atau nanti disesuaikan kembali dari hasil musyawarah,” tambahnya.
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada semua pedagang Pasar Banjaran, yang bersedia duduk bersama-sama untuk bersepakat terhadap revitalisasi pasar. Pihaknya berharap, dengan kesepakatan ini, maka pada tanggal 1 Agustus 2023, pemindahan pembongkaran secara mandiri bisa direalisasikan.
Dirut PT Bangun Niaga Perkasa H Engkus Kusnadi sangat mengapresiasi momentum kesepakatan kali ini. Dirinya merasa bersyukur karena dengan musyawarah kali ini menghasilkan mufakat. ‘’Kami ucapkan terimakasih kepada para pedagang yang tergabung Kewarpa dan Pak Bupati, bahwa adanya mediasi untuk perdamaian yang amat berharga, dan ke depan apa pun kebijakan-kebijakan dari kami, tentu akan selalu berkomunikasi dengan para pedagang,’’ tandasnya.