REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Indikator Politik Indonesia menemukan Erick Thohir sebagai cawapres favorit dari pemilih partai-partai besar di parlemen. Mulai pemilih Partai Gerindra, PDI Perjuangan sampai pemilih dari PKB.
Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, untuk pemilih PKB sebanyak 33,1 persen memilih Erick sebagai cawapres. Lalu, 25,3 Khofifah, 16,3 persen AHY, 13,9 Sandi dan 7,1 persen Ridwan Kamil.
"Banyak pendukung PKB yang memilih Erick dan Khofifah," kata Burhanuddin, Ahad (23/7).
Untuk pemilih Partai Gerindra, sebanyak 27,4 persen memilih Erick Thohir sebagai cawapres. Disusul 25,7 persen memilih Ridwan Kamil, 16,3 persen memilih Sandi, 13,8 persen memilih Khofifah dan 11,6 persen memilih AHY.
"Pendukung Gerindra lebih banyak memilih Erick dan Ridwan Kamil," ujar Burhanuddin.
Kondisi serupa didapati dari pemilih PDI Perjuangan karena 26,3 persen memilih Erick Thohir sebagai cawapres. Lalu, 24,5 persen Ridwan Kamil, 17 persen Sandi Uno, 11,6 Khofifah Indar Parawansa dan 8,9 persen AHY.
"Untuk PDIP, Erick dan Ridwan Kamil," kata Burhanuddin.
Erick Thohir dijagokan pula sebagai cawapres oleh basis pemilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Sebanyak 22,7 persen memilih Erick Thohir, disusul 19,4 persen Ridwan Kamil dan 14,4 persen Sandiaga Uno.
Lalu, 11,4 persen AHY dan 9,6 persen Khofifah Indar Parawansa. Survei Indikator periode 20-24 Juni 2023 ke 1.220 responden ini turut menemukan mayoritas pemilih Erick Thohir berasal dari Generasi X dan Milenial.