Senin 24 Jul 2023 05:35 WIB

Pergi Umrah Pakai Motor, Pria Malaysia Ingin Nikmati Ciptaan Allah Swt

Zulkepli Mo'minin yang berumur 55 tahun ke Makkah dengan menggunakan motornya.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Pemandangan kota Makkah di waktu Subuh dari atas puncak Jabal Nur, nampak Zamzam Tower dan Masjidil Haram di sebelah Barat Daya. Sabtu (10/6/2023.
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Pemandangan kota Makkah di waktu Subuh dari atas puncak Jabal Nur, nampak Zamzam Tower dan Masjidil Haram di sebelah Barat Daya. Sabtu (10/6/2023.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Seorang pria Muslim Malaysia, Zulkepli Mo'minin, memutuskan mengambil rute yang tidak biasa untuk berangkat umrah. Pria berusia 55 tahun ini bergerak menuju Kota Suci dengan menggunakan motornya.

Ekspedisi darat ini diperkirakan memakan waktu hingga 95 hari. Jarak yang ia harus lewati lebih dari 18.000 kilometer di 11 negara, termasuk Thailand, Laos, China, Kazakhstan, Uzbekistan, Turkmenistan, Iran, Kuwait dan Arab Saudi.

Dilansir di Bernama, Ahad (23/7/2023), Zulkepli memulai perjalanannya pada 8 Juli di Gombak, Selangor. Saat berita ini dibuat, ia telah mencapai Segitiga Emas di utara Thailand.

Ayah lima anak ini mengaku memilih Makkah untuk ekspedisi sepeda motor solonya, karena ingin menjelajahi keindahan negara lain dan lebih menghargai keagungan ciptaan Tuhan.

“Saya sudah tertarik dengan ekspedisi solo sejak masa sekolah. Kali ini, saya menantang diri sendiri untuk pergi ke Makkah, kota paling suci Islam, daripada mengunjungi tempat-tempat lain tanpa tujuan tertentu," kata dia.

Ziarah via darat ini juga diharap dapat memberinya kesempatan untuk merasakan perjuangan berat orang-orang masa lalu, yang berkelana ke berbagai belahan dunia untuk menyebarkan Islam.

Untuk perjalanan kali ini, Zulkepli menggunakan motor Yamaha FZ150 berumur 10 tahun. Kendaraan bermotor ini telah dimodifikasi dan dipasangi mesin baru, yang cocok untuk perjalanan jarak jauh.

Untuk menemani perjalanannya, ia harus membawa barang-barang pribadi seberat sekitar 70 kilogram. Salah satu contoh barang yang dibawa adalah suku cadang sepeda motor, tenda, pakaian cuaca dingin, makanan dan perlengkapan darurat.

Zulkepli merupakan seorang pedagang tasbih. Dia menggunakan 70.000 ringgit Malaysia dari tabungannya sendiri dan sejumlah sumbangan dari masyarakat, untuk memulai perjalanan ini.

"Bagian yang paling mahal adalah perjalanan 16 hari melintasi China, yang akan menelan biaya ribuan ringgit. Para pelancong diharuskan menyewa pemandu wisata selama perjalanan tersebut,” lanjut dia.

Perihal bagaimana dia memilih rutenya, Zulkepli mengatakan telah menghabiskan waktu dua setengah tahun untuk mempersiapkan ekspedisi ini. Ia melakukan pemeriksaan dengan beberapa pihak yang telah menempuh jalur tersebut sebelumnya, serta melakukan penelitian di Youtube.

Bagi yang ingin mengikuti perkembangan ekspedisi Zulkepli, dapat mengunjungi Facebook resminya “Gombak ke Makkah 2023” atau Tiktok “jiwakembara125”.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement