Senin 24 Jul 2023 16:57 WIB

Berdayakan UMKM, Relawan Muda Ganjar Ajak Warga Jakbar Berkreasi di Lomba Masak Katering

OMG menggandeng karang taruna di wilayah setempat untuk mendukung kegiatan.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Lomba memasak bagi warga dan pelaku UMKM katering di Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar).
Foto: Dok. Omg
Lomba memasak bagi warga dan pelaku UMKM katering di Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA BARAT -- Kelompok relawan OMG terus merangkul pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar terus berkembang dan berinovasi dengan program-program pemberdayaan yang sangat bermanfaat. Kali ini, OMG menggelar lomba memasak bagi warga dan pelaku UMKM katering di Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar). OMG menggandeng karang taruna di wilayah setempat untuk mendukung berlangsungnya kegiatan ini.

Koordinator Wilayah (Korwil) OMG Abel Thoriq mengatakan pihaknya terpacu untuk mengadakan lomba memasak katering UMKM karena sebagian masyarakat di daerah tersebut adalah pelaku UMKM katering yang terdampak pandemi Covid-19. Jadi, loyalis Ganjar Pranowo ini ingin membangkitkan kembali gairah usaha di wilayah ini.

Baca Juga

"Pada dasarnya, kampung ini dikenal warganya sebagai pelaku UMKM. Seperti kita tahu, Covid mematikan usaha mereka. Jadi, sekarang kami mencoba membangkitkan kembali," ungkapnya, seperti dikutip pada Senin (24/7/2023). 

Dalam lomba ini, para peserta memasak masakan rumahan seperti ayam goreng, krecek, tahu dan tempe goreng, sambal goreng kentang, opor ayam, jus buah, berbagai macam kue, dan lain sebagainya.

Abel mengatakan lomba ini diadakan sekaligus untuk menggerakkan ibu-ibu dan pelaku UMKM katering agar makin kreatif dan produktif sehingga produk makanan yang dihasilkan dapat dilirik konsumen besar.

"Tujuannya menstimulasi ibu-ibu dan pelaku UMKM di sini agar lebih aktif dan giat lagi dalam menjajakan produk UMKM-nya," ungkapnya di sela-sela lomba. 

Menurut Abel, ada tujuh tim yang beranggota ibu-ibu dan penjual makanan ikut dalam lomba tersebut. Para peserta ini begitu bersemangat karena kreativitasnya dalam dunia kuliner terwadahi lewat program OMG itu. 

"Ada tujuh tim yang ikut lomba masak. Antusiasmenya sangat luar biasa, ramai banget. Di sini, wilayahnya terbagi dalam blok-blok. Jadi, per blok, kami siapkan tim untuk ikut lomba masak. Penonton yang merupakan warga di sini pun antusias," ujarnya. 

Abel berharap UMKM di wilayah ini makin eksis dan sukses setelah digelarnya lomba tersebut. Dengan demikian, muncul pengusaha baru yang tertarik menggeluti usaha kuliner.

"Harapannya, setelah diadakannya lomba masak kali ini, UMKM di sini makin eksis dan berkembang. Ke depan di kampung ini makin banyak pelaku UMKM katering sukses," kata dia.

Abel menjelaskan, pihaknya terinspirasi sosok Ganjar dalam menggelar lomba memasak bagi UMKM katering di wilayah Cengkareng itu. Diketahui, Gubernur Jawa Tengah tersebut memiliki program Lapak Ganjar yang membantu pelaku UMKM dalam menghadapi krisis.

"Bapak Ganjar punya program Lapak Ganjar. Makanya itu, kami mencoba mengasah kreativitas masyarakat. Ke depan kami juga berencana membantu penjualan produk makanan mereka," ujarnya.

Sementara itu, Martunita (50 tahun) peserta lomba, sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar OMG ini. Dia menilai program tersebut sangat bermanfaat sekaligus memberdayakan masyarakat, khususnya pelaku UMKM.

"Kami mendukung adanya OMG di kampung kami. Kami pengin OMG makin maju dan dikenal masyarakat luas lewat program seperti ini," ujarnya.

Perempuan yang juga pelaku usaha katering tersebut berharap OMG makin meningkatkan kerja sama dengan para pengusaha kuliner untuk membantu penjualan produk makanan.

"Kami pengin ayo kerja samanya. Ayo lah masyarakat di sini dapat diajak, dirangkul agar dapat berkembang usahanya. Harapannya berkembang, maju sukses," ujarnya.

Ini bukan kali pertama OMG fokus mengajak masyarakat mengembangkan bidang kuliner. 

Sebelumnya OMG Situbondo menggelar pelatihan dan pengolahan pisang bersama warga Desa Curah Tatal di kabupaten setempat. Kegiatan tersebut menggandeng PKK dan  Komunitas Pemuda dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Pelatihan pengolahan keripik pisang, juga bertujuan untuk meningkatkan kreativitas pemuda di Desa Curah Tatal, termasuk menjadi peluang bisnis karena banyak diminati dari semua kalangan. "Kami mengajarkan cara mengolah pisang sehingga menjadi camilan seperti keripik pisang," ujar Koordinator OMG DPC Kabupaten Situbondo, Marsuki, demikian dilansir dari Antara

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement