Senin 24 Jul 2023 23:34 WIB

Bupati Bantah Siswa Bentak Guru Karena Anak Pejabat dan Punya Bekingan

Bupati membantah siswa yang membentak guru karena anak pejabat dan punya bekingan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bilal Ramadhan
Guru dan Siswa (ilustrasi). Bupati membantah siswa yang membentak guru karena anak pejabat dan punya bekingan.
Foto: Kemdikbud RI
Guru dan Siswa (ilustrasi). Bupati membantah siswa yang membentak guru karena anak pejabat dan punya bekingan.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin, memastikan siswa yang viral karena memaki dan menyerang guru di SD N 7 Sariak Laweh, Kecamatan Akabiluru tidak punya bekingan. Safaruddin memastikan hal tersebut karena beredar informasi di berbagai sosial media bahwa siswa yang memaki guru di Akabiluru punya bekingan sehingga setelah membentak guru malah sang guru yang harus mengklarifikasi dan meminta maaf.

"Sebagaimana beredar kabar yang saya ikuti di media sosial menyangkut peristiwa ini bahwa si anak adalah anak pejabat dan memiliki bekingan. Saya pastikan itu tidaklah benar. Kalaupun ada yang membekingi, bagi saya bila sesuatu sudah menyangkut adab dan mengancam kenyamanan guru mengajar, maka sanksi tegas harus tegak, karena guru harus nyaman mengajar,” kata Safaruddin, Senin (24/7/2023).

Baca Juga

Video seorang murid Sekolah Dasar (SD) menggertak, membentak dan memaki gurunya sendiri, viral di media sosial. Sesudah kejadian, guru yang menjadi sasaran amukan sang murid justru minta maaf.

Dalam rekaman video yang diterima Republika, Rabu (19/7/2023) terlihat sang guru diapit delapan orang yang antara lain berseragam ASN, menyampaikan klarifikasi dan permintaan maafnya. Sang guru menyebut namanya Fermini Wulansari dan meminta maaf, karena telah membuat dan menyebarkan video berisi muridnya membentak dan memaki dirinya.

“Saya Fermini Wulansari, guru UPTD SDN 07 Sariak Laweh, Kecamatan Akabiluru. Saya mengklarifikasi video yang telah beredar sejak kemarin. Pada kesempatan ini saya minta maaf atas kesalahan saya membuat video tersebut kepada pihak-pihak yang telah dirugikan akibat video tersebut,” kata Fermini dalam video tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement