Selasa 25 Jul 2023 13:02 WIB

DLH Sleman: Pembuangan Sampah di Cangkringan Tampung 300 Ton Sampah per Hari

Luas lokasi penitipan sampah sementara di Cangkringan sekitar 2,5 hektare.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas kebersihan mengangkut sampah ke atas truk pengangkut di tempat pembuangan sampah Lempuyangan, Yogyakarta (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petugas kebersihan mengangkut sampah ke atas truk pengangkut di tempat pembuangan sampah Lempuyangan, Yogyakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman menyiapkan tempat penitipan sampah sementara di Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, DIY. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman, Epiphana Kristiyani, menargetkan tempat penitipan sampah sementara tersebut bisa beroperasi pekan depan.

"Harapan kami Senin atau Selasa (beroperasi)," kata Epiphana kepada wartawan di Kantor Dinas Lingkungan Hidup, Selasa (25/7/2023). Ia mengatakan Pemkab Sleman langsung bergerak cepat menyikapi persoalan sampah di Sleman.

Dirinya juga didesak oleh Pemerintah Kota untuk menyiapkan lahan untuk penitipan sampah sementara.

"Kami cepat-cepat itu kan karena teman-teman Kota bingung, mau ngapain teman-teman kota. Dia sudah berupaya ke tempat lain kan tidak bisa akhirnya mengoyak-oyak kami untuk bisa membuat penitipan sampah disitu. Mungkin bisa untuk Sleman sendiri tergantung upaya Kota tetap mencari tempat yang lain selain disitu. Bisa Sleman sendiri bisa Sleman dengan Kota," ujarnya.

Epiphana mengatakan alasan dipilihnya Cangkringan sebagai tempat penitipan sampah sementara lantaran lokasi tersebut jauh dari pemukiman warga. Ia membenarkan bahwa lokasi tersebut merupakan bagian dari Sultan Ground.

"Karena jauh dari penduduk. Kan kami harus melindungi penduduk agar tidak memberikan dampak kepada mereka. Kami berusaha karena di sana memang jauh," katanya.

Diketahui luas lokasi penitipan sampah sementara di Cangkringan tersebut seluas 2,5 hektare. Lokasi tersebut diharapkan  bisa menampung hingga 200-300 ton per hari.

"Kalau kemarin kita berbincang-bincang itu kalau Kota sekitar 200 (ton per hari) dan kami yakin kalau Sleman kami 100 (ton per hari) tapi yang kesana itu kami akan melayani tidak setiap hari seperti sekarang kita mengambili sampah," ungkap dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement