REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kylian Mbappe tampaknya semakin mungkin untuk meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG). Namun pilihannya mungkin agak terbatas karena hanya beberapa tim yang secara realistis mampu membayar biaya yang diperlukan untuk mendapatkannya. Salah satunya adalah Real Madrid dan lainnya klub Arab Saudi yang disokong dana pemerintah.
Di samping itu, yang lain hanya sekadar dikaitkan seperti Chelsea. Setidaknya, itu menurut Mauricio Pochettino, mantan pelatih PSG yang kini menukangi Chelsea. Menurutnya, pihak Chelsea saat ini tidak punya apa-apa untuk ditawarkan dan lebih memilih untuk realistis menghadapi situasi mereka.
Pochettino mengungkapkan pengalamannya menukangi PSG pada masa lalu. Menurut dia, di PSG bersama Kylian Mbappe dan pemain-pemain top dunia, ia harus sadar tidak dapat berbicara karena kemungkinan dampak yang ditimbulkannya.
"Semua yang Anda bicarakan terlalu berisik. Ini situasi yang sangat rumit dan harus mereka perbaiki di Paris bersama Kylian," kata Pochettino, dikutip dari SB Nation, Rabu (26/7/2023).
Ia memilih untuk tidak memberikan komentar dan mendukung apa pun keputusan mantan klub dan pemainnya. "Saya berharap mereka menemukan solusi untuk kedua belah pihak. Ini adalah klub yang saya cintai, karena saya adalah seorang pemain, kapten, dan pelatih (di klub itu). Dengan Kylian kami menciptakan hubungan yang sangat baik, saya harap mereka dapat menemukan solusi terbaik untuk kedua belah pihak," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Liga Pro Saudi telah menawarkan Mbappe dan juga berbicara PSG dengan baik. Adapun jumlah yang ditawarkan ada di seputar 1,1 miliar poundsterling (Sekitar Rp 21,3 triliun), yang mencakup biaya transfer dan upah secara total. Masih perlu dilihat apakah dia akan pergi dengan uang besar di Arab Saudi atau hengkang ke Real Madrid.