Kamis 27 Jul 2023 05:15 WIB

Pengadilan Rusia Vonis Mantan Petinggi Perusahaan Keamanan Siber karena Berkhianat

Ilya Sachkov dituduh lakukan pengkhianatan dan menghukumnya 14 tahun penjara.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Pengadilan Rusia memvonis mantan eksekutif perusahaan keamanan siber, Ilya Sachkov atas tuduhan pengkhianatan dan menghukumnya 14 tahun penjara.
Foto: AP
Pengadilan Rusia memvonis mantan eksekutif perusahaan keamanan siber, Ilya Sachkov atas tuduhan pengkhianatan dan menghukumnya 14 tahun penjara.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW --  Pengadilan Rusia memvonis mantan eksekutif perusahaan keamanan siber, Ilya Sachkov atas tuduhan pengkhianatan dan menghukumnya 14 tahun penjara. Kantor berita TASS melaporkan tuduhan pengkhianatan itu karena ia diduga mengirimkan informasi rahasia ke mata-mata asing.

Sachkov membantah melanggar hukum dan mendengarkan putusan pengadilan dari kotak kaca terdakwa di pengadilan. Ia membantu mendirikan Group-IB yang pernah menjadi perusahaan keamanan siber terkemuka di Rusia. Tahun ini perusahaan mengumumkan memutus hubungan dari pasar awalnya.

Sachkov yang berusia 37 tahun tidak lagi memiliki keterkaitan dengan Group-IB tapi ia memiliki saham di sana. Pada September 2021 lalu Badan Keamanan Federal (FSB) Rusia menangkapnya atas dakwaan pengkhianatan dalam kasus yang dirahasiakan.

Rekan-rekannya yang membeli bisnis Group-IB dan mengubah namanya menjadi F.A.C.C.T mengatakan tim hukum mereka akan mengajukan banding dan meminta Presiden Vladimir Putin mengintervensi kasus ini. Mereka mengatakan Sachkov diperintahkan menjalani masa tahanan di lembaga pemasyarakatan pengamanan ketat.

"Pegawai menerima apa yang terjadi dengan tenang, kami terus mendukung Ilya dan berharap ia akan dibebaskan dan direhabilitasi," kata rekan-rekannya tersebut, Rabu (26/7/2023).

"Ini masa sulit bagi kami semua dan hari gelap bagi pasar keamanan siber (Rusia)," tambah mereka.

Beberapa pendukungnya mendengar putusan pengadilan mengenakan kaus hitam yang dicetak foto Ilya. Saat ditangkap Group-IB fokus menyelidiki kejahatan teknologi tinggi dan penipuan daring di Rusia dan negara-negara lain.

Sachkov membuat pejabat pemerintah marah satu tahun sebelum penangkapannya di sebuah acara yang dihadiri mantan Perdana Menteri Mikhail Mishustin. Dalam acara stasiun televisi pemerintah, Sachkov menuduh pihak berwenang mengizinkan peretas terkenal Rusia untuk menjalankan bisnis tanpa hambatan.

Ia mengkritik penunjukkan yang katanya bekas mata-mata sebuah lembaga yang mengawasi ekspor teknologi canggih. Ia menuduh utusan keamanan siber Putin melontarkan pernyataan beracun.

Sachkov pernah digadang-gadang sebagai pengusaha Rusia yang paling berpotensi. Ia pernah bertemu Putin di Kremlin tahun 2019 lalu setelah memenangkan penghargaan untuk pengusaha muda.

Sachkov serangkaian dari daftar panjang orang termasuk ilmuwan, tentara, pejabat dan mantan jurnalis yang didakwa pasal pengkhianatan beberapa tahun terakhir

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement