Selasa 01 Aug 2023 17:19 WIB

Beberapa Tahun Terakhir Cina Rajin Tangkap WNA yang Diduga Mata-mata

Barat menuduh Cina melakukan spionase dan serangan siber

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Beberapa tahun terakhir, Cina  menangkap dan menahan puluhan warga negara Cina dan warga negara asing yang dicurigai melakukan spionase
Foto: gadabimacreative.blogspot.com
Beberapa tahun terakhir, Cina menangkap dan menahan puluhan warga negara Cina dan warga negara asing yang dicurigai melakukan spionase

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Beberapa tahun terakhir, Cina  menangkap dan menahan puluhan warga negara Cina dan warga negara asing yang dicurigai melakukan spionase. Termasuk seorang eksekutif di perusahaan obat Jepang Astellas Pharma pada bulan Maret.

Jurnalis Australia Cheng Lei, yang dituduh memberikan rahasia negara ke negara lain, telah ditahan di Cina sejak September 2020.

Baca Juga

Pernyataan Cina bahwa mereka merasa berada di bawah ancaman mata-mata muncul ketika negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, menuduh Cina melakukan spionase dan serangan siber. Beijing membantah keras tuduhan tersebut.

Amerika Serikat sendiri adalah "kekaisaran peretasan," kata juru bicara kementerian luar negeri Cina.

Dalam melindungi diri dari spionase, Cina membutuhkan partisipasi rakyatnya dalam membangun garis pertahanan, tulis kementerian keamanan negara dalam sebuah postingan di WeChat pada Selasa (1/8/2023).

Cina sedang mempertimbangkan mengerahkan warganya untuk upaya anti-spionase termasuk membentuk saluran agar warga dapat melaporkan aktivitas mencurigakan. Kementerian juga mengusulkan agar memberikan penghargaan dan pujian bagi warga yang melakukannya.

Kementerian mengatakan harus didirikan sistem yang membuat "normal" bagi masyarakat berpartisipasi dalam upaya kontra-spionase.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement