Kamis 27 Jul 2023 11:40 WIB

Amankan Aset di Kebun Binatang Bandung, Pemkot: Bukan Mau Cari Keributan

Pemkot Bandung akan menunggu waktu yang tepat untuk mengamankan aset lahan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Suasana di area pintu masuk Kebun Binatang Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/7/2023).
Foto: Muhammad Fauzi Ridwan/Republika
Suasana di area pintu masuk Kebun Binatang Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, berencana melakukan pengamanan aset lahan di Kebun Binatang Bandung. Pemkot disebut menunggu waktu yang tepat untuk melakukan pengamanan aset itu.

Pada Senin (24/72023), Pemkot Bandung telah melayangkan surat peringatan terakhir kepada Yayasan Margasatwa Tamansari selaku pengelola Kebun Binatang Bandung. Hal itu terkait tunggakan sewa lahan. Jika diabaikan, pemkot bisa melakukan pengamanan, bahkan penyegelan aset lahan di Kebun Binatang Bandung.

Baca Juga

Namun, rencana itu diduga disalahartikan. “Pemerintah bukan mau mencari keributan. Kalau sekarang suasana panas, kita lihat dulu karena orang mungkin salah mengartikan, seolah kita akan bagaimana, tidak,” kata Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna di Kota Bandung, Kamis (27/7/2023).

Pemkot disebut bukan mengamankan atau menyegel Kebun Binatang Bandung. Aset yang akan diamankan itu merupakan lahan atau tanah di Kebun Binatang Bandung. Pemkot mengeklaim, lahan itu sebagai aset daerah.

“Kita hanya akan mengambil apa yang menjadi hak kita. Kita ingin amankan aset kita,” kata Ema.

Kabar pengerahan massa ...

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement