Sabtu 29 Jul 2023 15:42 WIB

Buku ‘Gelombang Pasang Koperasi Simpan Pinjam Indonesia' Urai Benang Kusut Perkoperasian

Buku setebal 268 halaman ini menjadi buku ke-5 yang ditulis Dewi Tenty Septi Artiany.

Red: Fernan Rahadi
Notaris sekaligus pengamat perkoperasian Dewi Tenty Septi Artiany menerbitkan buku terbarunya berjudul Gelombang Pasang Koperasi Simpan Pinjam Indonesia. Buku ini merupakan hasil refleksi Dewi atas kondisi perkoperasian di Indonesia saat ini yang menimbulkan ambiguitas dan kebingungan tentang arah koperasi ke depannya.
Foto: dokpri
Notaris sekaligus pengamat perkoperasian Dewi Tenty Septi Artiany menerbitkan buku terbarunya berjudul Gelombang Pasang Koperasi Simpan Pinjam Indonesia. Buku ini merupakan hasil refleksi Dewi atas kondisi perkoperasian di Indonesia saat ini yang menimbulkan ambiguitas dan kebingungan tentang arah koperasi ke depannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Notaris sekaligus pengamat perkoperasian Dewi Tenty Septi Artiany menerbitkan buku terbarunya berjudul 'Gelombang Pasang Koperasi Simpan Pinjam Indonesia'. Buku ini merupakan hasil refleksi Dewi atas kondisi perkoperasian di Indonesia saat ini yang menimbulkan ambiguitas dan kebingungan tentang arah koperasi ke depannya.

Sebagai seseorang yang sudah berkecimpung di dunia perkoperasian selama kurang lebih 19 tahun, Dewi berhasil merangkum secara komprehensif mengenai situasi perkoperasian di Indonesia dalam enam bab. 

Mulai dari penguraian sejarah perkoperasian dunia, perkoperasian di Indonesia, situasi Koperasi Simpan Pinjam di Indonesia, masalah yang membelit koperasi di masa pandemi, hingga diakhiri dengan rekomendasi Dewi untuk mengembalikan jargon ‘soko guru perekonomian nasional’ bagi koperasi yang kini sudah berjalan selama tujuh dekade.

Buku setebal 268 halaman ini menjadi buku ke-5 yang ditulis Dewi yang mengangkat tema pasang surut regulasi koperasi yang berimbas kepada eksistensi koperasi di Indonesia. Lebih spesifik, lulusan Doktoral Universitas Padjajaran ini membedah karut-marutnya situasi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di Indonesia.