Sabtu 29 Jul 2023 23:10 WIB

PT Timah Latih Warga Wujudkan Pemali Sentra Ikan Tawar

Ini sebagai komitmen PT Timah Tbk mendorong perekonomian masyarakat desa.

Logo PT Timah Tbk
Foto: Facebook PT Timah
Logo PT Timah Tbk

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- PT Timah Tbk melatih warga Desa Pemali Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam memijah dan merawat ikan, sebagai langkah perusahaan mewujudkan Pemali sebagai sentra ikan air tawar di Bangka.    

"Pelatihan pembibitan dan pembesaran ikan air tawar ini sebagai komitmen PT Timah Tbk mendorong perekonomian masyarakat desa," kata Kabid Hubungan Masyarakat Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Sihaan di Pangkalpinang, Sabtu (29/7/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan PT Timah Tbk berkolaborasi dengan Balai Benih Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pemdes Pemali melatih Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) se-Desa Pemali Bangka, agar petani secara mandiri memijah, membibitkan ikan air tawar seperti lele, pati, nila, gurame dan lainnya. "Kami bersyukur para petani ini sangat antusias mengikuti pelatihan di Balai Pertemuan Desa Pemali," kata Anggi.

Kepala Desa Pemali Abdul Aziz Hasyim mengatakan antusias warganya mengikuti kegiatan ini sangat tinggi. "Pemali ini banyak lahan-lahan bekas tambang, seperti kolong-kolong bekas tambang ini dapat dijadikan kolam pembibitan dan pembesaran ikan air tawar," kata Abdul.

Ia bersyukur dan mengapresiasi PT TImah Tbk yang telah mengadakan kegiatan ini, karena dengan adanya pelatihan ini dirinya semakin yakin jika Desa Pemali bisa menuju sentral ikan air tawar di Kabupaten Bangka. "PT Timah itu benar-benar sangat membantu warga dan saya berharap kerja sama seperti ini jangan sampai di sini saja, namun dapat terus berlanjut," kata dia.

Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Pemali Harom (45 tahun) mengatakan banyak sekali manfaat yang mereka rasakan dari pelatihan ini seperti pemijahan, penanganannya, memilih indukan yang baik dan perawatan yang baik sehingga bisa menghasilkan anakan yang baik pula. "Selama ini, da beberapa kendala yang petani alami sehingga menyebabkan mereka belum bisa menjadikan Desa Pemali sebagai sentra ikan air tawar. Namun setelah mendapatkan pelatihan ini mereka optimis bisa untuk mewujudkan Desa Pemali jadi sentra ikan air tawar," kata dia.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement