REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Almarhumah Sinead O'Connor sempat membahas keputusasaannya soal kemanusiaan dalam postingan terakhir media sosialnya. Penyanyi yang menjadi aktivis hak asasi manusia (HAM) itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Rabu (26/7/2023) di London setelah pindah kembali ke Ibu Kota Inggris untuk pertama kalinya dalam 23 tahun.
Beberapa hari terakhir menjelang kematiannya, O'Connor mengatakan kepada penggemar bahwa dirinya telah menjadi sasaran penguntit.
"Ingat, jika manusia bukan merupakan makhluk yang menjijikan, kita semua akan berada di surga," kata O'Connor, yang terkenal dengan lagu Nothing Compares 2 U, dalam cicitannya.
Beberapa hari sebelumnya, O'Connor mengunggah poster seorang wanita yang berteriak dengan pesan, "Saya mencoba untuk melihat sesuatu dari sudut pandang Anda, tetapi saya tidak dapat memberikan kekerasan".
O’Connor juga memiliki akun resmi di Instagram, tetapi pesan terakhirnya tampaknya sudah berselang lebih dari enam tahun lalu. Dia mengatakan, "Cintailah kehidupan yang kamu miliki dan syukuri apa adanya!"